Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Permukiman mewah di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, dituding telah menyebabkan banjir di perkampungan sekitarnya. Ini seperti yang terjadi Minggu sore 13 Januari 2019, usai hujan deras mengguyur kawasan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir tepatnya kembali merendam lingkungan satu RW di Kampung Tegal, Desa Pagedangan. Ketua RW 02 desa tersebut, Rusli, mengatakan air mulai menggenangi 25 rumah milik warganya pada pukul 14.00 WIB. "Banjir kira-kira setinggi 50 sentimeter," kata Rusli saat dihubungi, Minggu sore.
Banjir akibat luapan Kali Cisauk memang langsung surut lagi menjelang pukul 16.00 WIB, namun Rusli tak berhenti mengeluh. Pasalnya, banjir itu sudah bolak balik datang. Selama puluhan tahun tinggal di sana, Rusli mengungkap banjir semakin parah dua tahun belakangan.
Rusli mengatakan banjir semakin parah setelah ada pembangunan Perumahan Foresta BSD. Dampak pembangunan itu, ditunjukkannya, membuat kali yang berada di sekitar wilayah itu diuruk untuk kepentingan perumahan kelas atas itu.
Kini, kata Rusli lagi, hanya ada gorong-gorong kecil yang tak mampu menampung limpahan debit air setiap kali hujan deras turun. Ia dan warga kampung setempat telah meminta solusi dari pihak pengembang Bumi Seerpong Damai untuk persoalan banjir ini. Namun, belum memperoleh respons.