Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kerja Keras dari Leyton

21 Februari 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENGARUH Iron Maiden, di kalangan penggemarnya ataupun di antara musisi heavy metal, barangkali bisa diwakili pengakuan Matt Heafy. ”Tanpa Iron Maiden,” kata vokalis Trivium, band metal dari Amerika Serikat, ”Trivium jelas tak akan ada.” Tanpa band seperti Trivium, yang melanjutkan apa yang sudah dilakukan Maiden, tak akan ada pula estafet Metalheads, penggemar musik cadas itu. Tapi, bagi Maiden, 35 tahun adalah kerja keras. Genre heavy metal (atau metal saja) dianggap mulai muncul di Inggris dan Amerika pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Band pelopornya, seperti Blue Cheer, Deep Purple, Led Zeppelin, dan Black Sabbath, memainkan musik rock yang berakar pada blues dan psychedelic rock dalam volume kencang, dengan efek distorsi pada gitar. Pada 1980-an, di Inggris, muncul band metal generasi kedua. Mereka meninggalkan blues dan memainkan tempo musik yang lebih ngebut. Mereka inilah, di antaranya Iron Maiden, para perintis New Wave of British Heavy Metal.

Formasi Saat Ini
Steve Harris (bas, vokal latar, keyboard, 1975-sekarang)
Dave Murray (gitar, 1976-sekarang)
Adrian Smith (gitar, 1980-1990, 1999-sekarang)
Bruce Dickinson (vokal, 1981-1993, 1999-sekarang)
Nicko McBrain (drum, 1982-sekarang)
Janick Gers (gitar, 1990-sekarang)

Mantan Personel
Paul Day (vokal, 1975-1976)
Dennis Wilcock (vokal, 1976-1977)
Paul Di’Anno (vokal, 1978-1981)
Blaze Bayley (vokal, 1994-1998)
Barry Purkis (drum, 1977)
Doug Sampson (drum, 1977-1979)
Clive Burr (drum, 1980-1982)
Dennis Stratton (gitar, 1979-1980)

Bruce Dickinson menjadi figur yang dianggap kiblat vokalis band metal. Dia dijuluki The Air Raid Siren. Ketika merekam lagu The Number of the Beast, demi mendapatkan suara yang tepat, Martin Birch, sound engineer, meminta dia menyanyikan empat baris pertama liriknya. Berjam-jam tak dapat juga, Dickinson pun frustrasi, lalu berteriak sekencang-kencangnya. Teriakan ini justru dianggap bagian yang pas untuk lagu itu dan dibiarkan tetap ada.

Eddie (nama lengkapnya Eddie the Head, Eddie the ’ead, atau Edward the Head) adalah maskot Iron Maiden. Karakter mirip zombie ciptaan Derek Riggs ini selalu muncul di sampul album atau konser Maiden. Riggs mengklaim desain Eddie dibuat berdasarkan apa yang dia saksikan dalam sebuah dokumenter di televisi: kepala seorang warga Jepang yang tergantung di satu bangkai tank pada pertempuran di Kepulauan Solomon, 1942.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus