Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Sejumlah pengamat politik menilai ketua tim pemenangan dua pasangan calon presiden-wakil presiden 2019 sama kuat. Kemarin, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengumumkan pengusaha Erick Thohir sebagai ketua tim kampanye nasional. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno telah menunjuk mantan Panglima TNI, Jenderal (Purnawirawan) Djoko Santoso, meski belum ada penetapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan, mengatakan Erick bakal merepresentasikan kalangan pemilih muda untuk pasangan Jokowi-Ma’ruf. "Erick Thohir menjadi simbol generasi milenial," ujar Djayadi di Jakarta, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya menggaet generasi milenial dianggap penting untuk memenangi pemilihan pada April tahun depan. Sedikitnya 14 juta pemilik hak suara dari total 187 juta orang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2019 merupakan pemilih pemula. Jumlah pemilih muda akan bertambah menjadi lebih dari 100 juta orang jika kategorinya dinaikkan hingga usia maksimal 40 tahun.
Meski begitu, Erick, yang juga pendiri Mahaka Group-bisnis media dan hiburan-dianggap kurang berpengalaman di bidang politik. "Ia lebih banyak berkecimpung di korporasi," kata Djayadi. Kekurangan ini berpotensi mengganjal tugas Erick yang mesti memimpin tim pemenangan dari sembilan partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf.
Kelemahan Erick di bidang kepemimpinan politik itu justru menjadi keunggulan Djoko Santoso, yang juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Pengalaman teritorial sebagai mantan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat akan membantu Djoko memimpin tim pemenangan Prabowo. "Ada perbedaan prioritas," kata Djayadi.
Namun penunjukan Djoko sebagai ketua tim kampanye juga rentan menimbulkan keretakan di antara koalisi pendukung Prabowo. Apalagi Prabowo dan Sandiaga juga berlatar belakang Gerindra. Dominasi politikus Gerindra bisa dianggap tak memberi ruang bagi Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, memperkirakan tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf akan berfokus "menjual" pencapaian program pemerintah selama ini. Sebaliknya, kubu Prabowo-Sandiaga akan melawannya dengan menyoroti janji kampanye Jokowi yang belum terealisasi. Isu ekonomi, lapangan pekerjaan, keamanan, dan penegakan hukum bakal menjadi topik utama pertarungan kampanye kedua kubu. "Ketua tim harus menguasai manajemen isu yang positif bagi kandidat dan meng-counter isu lawan," ujarnya. DANANG FIRMANTO | FIKRI ARIGI | AGUNG S | ARKHELAUS WISNU
Adu Strategi Tim Pemenangan
Kubu pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, merampungkan penyusunan struktur tim kampanye nasional. Pengusaha Erick Thohir didapuk sebagai ketua, melengkapi struktur tim yang lebih awal disetorkan ke Komisi Pemilihan Pemilu pada 20 Agustus lalu. Sedangkan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno juga telah memilih mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, sebagai ketua tim yang hingga kemarin belum rampung disusun.
Kubu Jokowi-Ma'ruf
Dewan Penasihat: Megawati Soekarnoputri dan 8 ketua umum partai koalisi
Dewan Pengarah: Jusuf Kalla dan 11 tokoh dari partai dan non-partai
Ketua Tim Kampanye: Erick Thohir
Wakil Ketua: Moeldoko dan 7 tokoh dari partai dan non-partai
Sekretaris: Hasto Kristyanto
Wakil Sekretaris: Verry Surya Hendrawan dan 3 tokoh partai
Bendahara: Sakti Wahyu Trenggono dan Agus Gumiwang Kartasasmita (akan diganti)
Wakil Bendahara: Jazilul Fawaid dan 5 tokoh partai dan non-partai
Juru bicara: Ahmad Basarah dan 7 tokoh partai
Direktorat pemenangan: 11 direktorat
Analisis Target Pemilih:
- Umat Islam, terutama kalangan Nahdlatul Ulama dengan menjadikan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden.
- Kalangan milenial, dengan menempatkan Erick Thohir sebagai ketua tim.
- Penduduk dengan ekonomi menengah ke bawah sebagai basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Kubu Prabowo-Sandiaga
Dewan Penasihat: -
Dewan Pembina: -
Dewan Pakar: -
Ketua Tim Kampanye: Jenderal (Purn) Djoko Santoso
Wakil Ketua: Ahmad Muzani dan 3 sekretaris jenderal partai koalisi
Sekretaris: -
Bendahara: -
Juru bicara: -
Direktorat Pemenangan: Hashim Djojohadikusumo (Direktur Media)
Kandidat Juru Bicara:
- Kwik Kian Gie: ahli bidang ekonomi sebagai juru debat untuk isu ekonomi
- Ferry Mursyidan Baldan: mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang untuk bidang komunikasi politik dan topik regulasi pertanahan bagi masyarakat
- Rizal Ramli: pakar ekonomi
Analisis Target Pemilih:
- Kalangan milenial, dengan memposisikan Sandiaga sebagai calon wakil presiden.
- Kalangan perempuan, dengan merancang tim khusus perempuan.
- Kalangan muslim, dengan memanfaatkan basis massa PKS dan PAN.
DANANG FIRMANTO | SUMBER: WAWANCARA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo