Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Ketum IMI Bamsoet Minta Pemerintah Pikirkan Jalur Motor di Jalan Tol

Menurut Bamsoet, pembuatan jalur motor di jalan tol tidak akan merugikan pengelola jalan tol. Rentetan usulan moge masuk tol.

3 Februari 2023 | 07.00 WIB

Pengendara sepeda motor melintas di dekat panel PLTS yang dibangun di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, Rabu 21 September 2022. Seluruh pengerjaan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang berbasis "green environment" seperti penanaman pohon, pembuatan taman serta pembangunan PLTS itu telah dinyatakan selesai sehingga siap digunakan untuk mendukung KTT G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Perbesar
Pengendara sepeda motor melintas di dekat panel PLTS yang dibangun di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, Rabu 21 September 2022. Seluruh pengerjaan penataan Jalan Tol Bali Mandara yang berbasis "green environment" seperti penanaman pohon, pembuatan taman serta pembangunan PLTS itu telah dinyatakan selesai sehingga siap digunakan untuk mendukung KTT G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum IMI (Ikatan Motor Indonesia) Bambang Soesatyo meminta pemerintah dan pengelola jalan tol agar membuat khusus jalur motor di jalan tol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Permintaan tersebut buntut kontroversi usulan izin motor gede atau moge masuk tol dari kalangan pencinta motor besar.

Bamsoet menilai pengendara sepeda motor memiliki hak yang sama dengan pengendara mobil sehingga harus juga diberikan akses melintasi jalan bebas hambatan.

"Cobalah dipikirkan membangun jalan tersendiri bagi kendaraan roda dua," ucap Bamsoet, sapaan Bambang, di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.

Menurut Bamsoet, yang juga Ketua MPR, pembuatan jalur motor di jalan tol tidak akan merugikan pengelola jalan tol. Pengendara motor yang jumlahnya lebih banyak dari pengendara mobil toh juga membayar ketika masuk tol.

Bambang Soesatyo mencontohkan jalur motor di Jalan Tol Laut Bali Mandara, Provinsi Bali.

"Kalau jalan tolnya memungkinkan dibangun seperti di Bali, ada pemisah jalan untuk motor, mungkin dua hingga tiga 3 meter, itu yang ideal," ucapnya.

Baca: Mengapa Pengendara Motor Dilarang Melaju di Jalur Cepat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus