Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengirim surat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar menunda pengoperasian Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Endah Nurmayanti mengatakan khawatir Lulut-Nambo akan berubah menjadi tempat sampah raksasa seperti Bantargebang.
Endah mengatakan pada saat ini infrastruktur akses jalan hingga mesin-mesin pengolahan sampah di TPPAS Lulut-Nambo belum siap.
"Kami akan bersurat ke gubernur supaya TPPAS Nambo jangan dioperasikan dulu sampai mesin siap," kata Endah di Cibinong, Kamis 14 Juli 2022.
Jika TPPAS Lulut-Nambo dipaksakan beroperasi sebelum masin pengolah sampah siap bekerja, Kabupaten Bogor khawatir akan timbul tumpukan sampah dengan skala besar.
Pada saat ini, sejumlah daerah lain sudah mengincar untuk membuang sampah di TPPAS yang berada di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Salah satunya adalah Pemerintah Kota Depok, yang terus mendesak Ridwan Kamil agar bisa membuang sampah ke TPPAS Nambo.
Petugas mengangkut sampah di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, Rabu 26 Januari 2022. Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan daerahnya telah mengantongi izin untuk membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo mulai Februari 2022. TEMPO/Subekti.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor akan meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil menunda pembukaan TPPAS Lulut Nambo karena belum layak beroperasi. Endah mengatakan jalan untuk angkutan sampah ke TPPAS itu tidak memadai.
"Silakan lihat ke lapangan kondisinya seperti apa," ujarnya. "Kalau dipaksakan, sama saja mempersilakan untuk buang sampah di Kabupaten Bogor, karena ada Kota Bogor, Tangerang dan Depok yang akan membuang sampah ke TPPAS itu."
Pemerintah Kabupaten Bogor juga keberatan jika diwajibkan membayar tipping fee Rp125 ribu per ton untuk membuang dan memproses sampah di tempat itu. Menurut Endah, TPPAS Nambo sebetulnya tidak dipersiapkan untuk pembuangan sampah regional, melainkan khusus Kabupaten Bogor.
"Akhirnya menjadi regional dan semua dibangun oleh provinsi, tapi saat ini keadaannya belum siap sama sekali," kata Endah.
TPPAS Lulut-Nambo direncanakan mulai beroperasi tahun ini, namun baru 40 persen dari kapasitas maksimum 1.800 ton. Akan tetapi Endah belum tahu kapan Pemprov Jabar mulai mengoperasikan tempat pembuangan sampah itu.
Baca juga: TPPAS Lulut-Nambo Masih Ditutup, Depok Ancam Buang Sampah ke Bantargebang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini