Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

1.100 Peraba Tak Dikenal

PANDEMI membuat sejumlah ilmuwan Tanah Air berjibaku menghadapi virus baru bernama SARS-CoV-2. Berbagai penelitian, pengkajian literatur, serta rapat virtual berlangsung nyaris tanpa putus. Para ilmuwan dituntut mempelajari dan menguasai kemampuan baru.

Mulanya, hampir semua ilmuwan meraba-raba dan kewalahan meneliti SARS-CoV-2 serta pembuatan vaksin Covid-19. Ibarat puzzle, satu demi satu kepingan mulai tersusun. Kini ada 293 kegiatan dalam program Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19. Program ini  melibatkan lebih dari 1.100 peneliti, perekayasa, dan dosen di seluruh Indonesia.

26 Desember 2020 | 00.00 WIB

Para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat akan melakukan pengujian sampel Covid-19 di Laboratorium Radioputro UGM, 18 Desember 2020./TEMPO/Yovita Amalia
Perbesar
Para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat akan melakukan pengujian sampel Covid-19 di Laboratorium Radioputro UGM, 18 Desember 2020./TEMPO/Yovita Amalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Sejak Februari, sebulan sebelum kasus pertama Covid-19 teridentifikasi di Indonesia, Lembaga Penyakit Tropis Unair sudah bergerak untuk mempelajari virus yang berasal dari Wuhan, Cina.

  • Selain UGM, pemerintah menggandeng Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, LIPI dan Lembaga Eijkman untuk mengembangkan vaksin Merah Putih

  • Pembuatan vaksin di Indonesia menghadapi tantangan tersendiri karena segalanya dilakukan mulai dari nol.

SETELAH sembilan bulan, wajah gedung Lembaga Penyakit Tropis Kampus C Universitas Airlangga, Mulyorejo, Surabaya, berubah. Protokol keamanan diperketat berkali-kali lipat. Fasilitas laboratorium di bangunan yang telah berusia lebih dua dekade itu sekarang ini bak makmal buatan pada Contagion, film Hollywood keluaran 2011 yang mengisahkan wabah virus global.

Seperti Kamis, 17 Desember lalu. Sosok-sosok tak dikenal mengenakan hazmat putih, lengkap dengan masker dan sarung tangan berlapis, tampak sibuk di salah satu area laboratorium yang hanya bisa dilihat dari kejauhan. Mereka adalah peneliti yang telah berbulan-bulan berupaya mencari tahu segala sesuatu tentang SARS-CoV-2, virus corona baru yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Suasana di area lain, gedung yang sama, tak kalah sibuknya. Para peneliti mengenakan setelan pelindung diri warna biru tua, juga bermasker, hilir mudik di bangunan tiga lantai tersebut. Seorang di antaranya sempat menjawab pertanyaan Tempo tentang apa yang sedang mereka kerjakan. “Akan ada riset baru. Ini masih menyiapkan materi yang akan diteliti,” ucapnya sambil berlalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus