Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kiasatina Amalia, warga Cibubur, Jakarta Timur, memompa air susu ibu (ASI) miliknya setiap hari untuk dibagikan kepada sejumlah bayi yang terdampak Covid-19. Hal ini ia lakukan lantaran merasa iba karena banyak ibu yang wafat akibat Covid-19 dan meninggalkan bayi yang masih membutuhkan ASI eksklusif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi, tidak perlu menunggu sukses untuk memberi, tidak perlu menunggu hebat untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Saya berbagi dengan apa yang saya miliki," kata Kiasatina di Jakarta, Selasa, 1 Februari 2022 dikutip Antara.
Kiasatina menuturkan mulai memompa ASI-nya dan di tempatkan ke dalam wadah, kemudian menawarkan secara gratis di media sosial untuk diberikan kepada para bayi yang membutuhkan.
Aksi Tina ini mendapatkan simpati dari sejumlah koleganya. Mereka pun tergerak ingin melakukan hal serupa.
Langkah Tina dan koleganya ini mendapat dukungan dari Relawan Berani Bangkit. Mereka memberikan bantuan berupa kulkas dan botol ASI ukuran 100 mililiter kepada Tina dan donatur lainnya agar dapat melanjutkan aksi sosial mereka.
"Dari cerita ibu Tina tersebut relawan Berani Bangkit memberi donasi kepada Tina untuk melanjutkan kebaikannya," kata Deputi Relawan Koordinator Nasional Berani Bangkit Zaenal Abidin melalui keterangan tertulis.
Pemberian donasi tersebut dilakukan pada Ahad kemarin di Perumahan Cibubur, Jakarta Timur. "Berani Bangkit sendiri adalah gerakan kerelawanan Recovery Indonesia akibat dampak dari COVID-19 yang bergerak di bidang sosial meliputi Pendidikan, UMKM, dan kebutuhan ibu rumah tangga," katanya.