Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Kisah Kesatria Majenun oleh Dalang Majenun

Sebuah naskah sandiwara ditulis Goenawan Mohamad, menceritakan kembali kisah pengelanaan Don Quixote mahakarya Miguel de Cervantes dari abad ke-17. Disuguhkan dalam tontonan tradisional wayang golek dengan konsep teater modern.

27 Juli 2019 | 00.00 WIB

Kisah Kesatria Majenun oleh Dalang Majenun/Tempo/ Nita Dian
Perbesar
Kisah Kesatria Majenun oleh Dalang Majenun/Tempo/ Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DON Quixote berkelana sampai jauh, sampai ke tanah Sunda, suatu hari pada akhir dasawarsa kedua di abad milenium ketiga. Kesatria, setidaknya begitulah ia menganggap dirinya, Spanyol ini lalu mengubah namanya menjadi Den Kisot—mungkin ia sudah membaca terjemahan sastrawan Pujangga Baru, Abdoel Moeis, tentang dia, Don Kisot, yang terbit pertama kali pada 1930-an. Lalu, pada Minggu dua pekan lalu, dua seniman, Goenawan Mohamad dan Endo Suanda, berkolaborasi menghadirkan Den Kisot di Ruang Galeri Salihara, Jakarta. Tak sepanjang kisah di buku, kehadiran teranyar kesatria Spanyol ini, dan untuk pertama kalinya di dunia dalam wujud wayang golek, hanya kurang dari dua jam.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus