Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Komputerisasi lalu lintas

Kemacetan lalu lintas di jakarta akibat genangan air, matinya lampu lalu lintas dan kejadian rutin lain. penanggulangannya, dengan menyebar arus kenda- raan, komputerisasi lalu lintas dan disiplin. (kt)

7 Februari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AWAL tahun 1976 ini Jakarta tak hanya ditandai dengan genangan air. Kemacetan arus lalulintas yang terjadi di berbagai jalan pun tak urung menunjukkan frekwensi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya. Di jalan Diponegoro misalnya, pertengahan bulan yang lalu sempat terjadi kemacetan lalu-lintas yang agak luar biasa. Selama 2 jam lebih, kendaraan-kendaraan dari arah Menteng menuju Salemba dan sebaliknya memabati jalan tersebut sehingga nyaris tak bisa bergerak. Begitu pula dengan kendaraan yang berada di jalan Proklamasi, jalan Raden Saleh dan Cikini Raya tak satu pun yang bisa lolos dari kepungan kendaraan lain yang letaknya sudah semrawut. Konon awal kejadian bermula dari matinya lampu lalu-lintas yang pada hari itu padam di berbagai wilayah Jakarta. Dan beberapa hari kemudian kejadian yang sama terjadi pula di sekitar Tugu Pak Tani -- Prapatan Kwitang -- yang pada hari-hari biasa juga merupakan tempat "kemacetan" lalu-lintas karena sebuah pipa ledeng pecah . Itu yang kebetulan. Belum lagi yang terjadi secara rutin di berbagai jalan, 'bisa bikin sakit saraf', ujar seorang menejer Perusahaan Tekstil yang berkantor di Kota. Tapi, benarkah bahwa memecahkan masalah kemacetan lalulintas -- yang konon karena makin padatnya jalan-jalan di ibukota dengan kendaraan-kendaraan pribadi -- cukup sulit? Menurut ir Bun Yamin Ramto, Kepala DPU DKI "DKI sendiri tak sanggup, karena ada yang menyangkut kebijaksanaan Pemerintah Pusat". (TEMPO 3 Januari 76 ). Tentu saja masih bisa dipersoalkan. Di jalan Senen Raya misalnya, perbaikan jalan yang berlangsung selama 2 bulan terakhir ini menimbulkan kemacetan lalu-lintas yang bukan kepalang. Sebulan lebih, jalan-jalan yang berada di sekitar tempat perbaikan itu merupakan daerah angker bagi pengendara mobil dan motor. Jalan yang selama ini menampung rus kendaraan yang datang dari Cempaka Putih, Kramat Raya dan Kwitang menuju Lapangan Banteng nyaris menjadi pool kendaraan saking sukarnya bergerak. Sebabnya, sederhana saja, tak ada usaha menyebar arus kendaraan itu, padahal sebagian dari jalan Senen Raya dan jalan Kwini sedang ditimbuni batu alias tak dapat dilalui. Radio Namun dari kantornya di Balai Kota, Syariful Alam Kepala Humas DKI mengomentari kemacetan lalulintas yang sering terjadi pada bulan Januari ini hanya berucap, "secara tak langsung ada hubungannya dengan hujan yang turun terus menerus". Begitupun khusus tentar kemacetan di Senen Raya, Syariful mengakui bahwa pemecahannya baru datang kemudian, yaitu menyebarkan arus kendaraan yang datang dari Cempaka Putih ke arah Bungur dan sebagian lagi ke Kramat Raya. Sedang untuk masa datang, menurut dia, kemacetan lalulintas akan segera dapat diatasi bila komputer yang mengatur sinyal lalulintas -- yang akan dipasang di Balai Kota -- selesai akhir tahun ini. Dengan sistim komputer itu, tutur Syariful, kemacetan yang terjadi di beberapa jalan akan dengan segera pula dipecahkan. Bahkan melalui siaran radio -- masih dalam kaitan sistim itu -- para pengendara dapat diberitahukan daerah-daerah mana yang sedang mengalami kema- cetan. Tapi dengan nada skeptis dia juga mengatakan bahwa penggunaan komputer yang memakan biaya sampai Rp 600 juta itu, "baru berarti kalau peranan pemakai jalan-sejalan dengan era komputerisasi". Alias punya disiplin. Silakan coba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus