Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI biara susteran Amalkasih Darah Mulia, Ainun Jamilah, perempuan muslim bergamis dan bercadar asal Makassar, Sulawesi Selatan, tercekat saat mengingat bom bunuh diri di gerbang Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral Makassar tiga tahun lalu. Teror dan kekerasan yang melibatkan kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD itu masih membekas di kepala Ainun. “Saya selalu gemetar ketika mengingatnya,” kata Ainun saat ditemui Tempo di Biara Kongregasi Suster-suster Amalkasih Darah Mulia di Kotabaru, Yogyakarta, Selasa, 26 Maret 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Persahabatan Perempuan Bercadar"