Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Korban Wadam Gadungan

Seorang langganan wadam di bandung jadi korban pencurian. emas 7 gram disikat oleh wadam gadungan. (ina)

4 Juni 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KAUM wadam di Bandung hari-hari ini masih gregetan. Bukan karena terusik hujan yang membawa bah, melainkan gara-gara ada wadam gadungan masuk kalangan mereka. Itu tercium ketika suatu malam pertengahan Mei lalu, seorang langganan jadi kalang-kabut sehabis berkencan: sang wadam rupanya merampok kalung emasnya seberat 7 gram. Untuk melacak siapa pelakunya, polisi mengumpulkan semua wadam yang biasa beroperasi di Taman Maluku, depan kompleks olah raga Jalan Saparua itu. Si korban dipersilakan mengamati 50 wadam itu satu demi satu. Ternyata tak ada yang dikenalnya. "Dia pasti bukan anggota kami," ujar Dewi. Wakil ketua Himpunan Waria Jawa Barat cabang Bandung itu puyeng juga. "Sampai sekarang, belum diketahui siapa waria gadungan itu," desisnya. "Kalau nanti ketangkap, woow . . . bakal kita tonjok rame-rame," tambahnya dengan sengit. Banci atau wadam alias waria di Bandung yang tergabung dalam himpunan itu sekitar 130 orang. Hampir separuh beroperasi di Taman Maluku, 20 berpangkalan di dekat rel kereta Jalan Sumatera. Selebihnya: di rumah. "Kadang-kadang saja terima panggilan," Dewi bercerita. Semua anggota memiliki 'kartu kuning' yang dikeluarkan Dinas Sosial Jawa Barat, yang harus diperbaharui tiap tahun. Siang hari mereka bekerja di salon kecantikan, bahkan ada yang jadi dokter. Malam turun ke jalan. Meski mereka adalah wanita tersamar, tak sendirinya mereka suka ada laki-laki betulan yang menyamar masuk pasar mereka. "Dulu ada tiga waria di sini, tapi punya istri," tutur Dewi pula. "Mereka kami usir. Soalnya mereka cuma malas kerja, lalu ikut cari duit di sini."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus