Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Nasib Muhaimin Iskandar dalam Pusaran Kasus Korupsi

Mendampingi Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar pernah terseret sejumlah kasus korupsi. Ngotot menjadi calon wakil presiden.

3 September 2023 | 00.00 WIB

Muhaimin Iskandar saat masih menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  usai menjalani pemeriksaan terkait suap  pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah  di Gedung KPK, Jakarta, Oktober 2011. Tempo/Seto Wardhana
Perbesar
Muhaimin Iskandar saat masih menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi usai menjalani pemeriksaan terkait suap pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah di Gedung KPK, Jakarta, Oktober 2011. Tempo/Seto Wardhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEIRING dengan melejitnya nama Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan, muncul kasus korupsi yang dikaitkan dengannya. Pada Jumat, 1 September lalu, pelaksana tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi, Asep Guntur Rahayu, memastikan akan memanggil semua pejabat yang terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia di Kementerian Ketenagakerjaan.

KPK telah menggeledah ruangan di gedung A Kementerian Ketenagakerjaan pada Jumat, 18 Agustus lalu. Ruangan itu dulu ditempati Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri. Adapun kasus yang diselisik terjadi pada 2012, saat Muhaimin menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Semua pejabat di tempus (waktu kejadian) itu mungkin kami mintai keterangan,” ujar Asep.

Tim KPK tak hanya menggeledah Kementerian Ketenagakerjaan. Pada akhir Agustus lalu, penyelidik juga menyatroni rumah salah satu calon anggota legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa, Reyna Usman, di Gorontalo. Saat kasus itu terjadi, Reyna menjabat Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Muhaimin adalah Ketua Umum PKB.

Saat menjadi Menteri Tenaga Kerja, Muhaimin juga pernah berurusan dengan komisi antirasuah. Pada 2011, KPK menciduk dua anak buah Muhaimin dan menyita duit Rp 1,5 miliar yang disimpan dalam kardus durian. Suap itu diduga bertujuan memuluskan pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah tertinggal di Kementerian Tenaga Kerja.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Francisca Christy Rosana dan Amelia Rahima Sari berkontribusi berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit dengan judul "Nakhoda di Pusaran Korupsi".

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus