Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara, Pangonal Harahap. Pangonal ditangkap penyidik dalam operasi tangkap tangan kemarin malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan lima orang ditangkap di dua lokasi, yakni Labuhanbatu dan Jakarta. "Bupati dan ajudan diamankan di Bandara, Jakarta," kata Febri. Sedangkan tiga lainnya, yang merupakan pihak swasta, diamankan dan dibawa ke Polres Labuhanbatu. Dalam operasi itu, penyidik menemukan bukti transaksi senilai ratusan juta rupiah. Uang tersebut diduga berkaitan dengan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini Pangonal dan ajudannya sudah berada di kantor KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Ada waktu 1 x 24 jam sebelum penentuan status hukum," kata Febri.
Pangonal menjabat bupati ke-18 sejak 17 Februari 2016. Bersama wakilnya, Andi Suhaimi, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengalahkan empat pasangan calon bupati-wakil bupati pada pemilihan kepala daerah Labuhanbatu, 9 Desember 2015.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Hendrawan Supratikno, menyesalkan adanya dugaan korupsi yang menyeret kadernya. Ia memastikan, jika Pangonal tertangkap tangan dengan disertai barang bukti, partai akan memecatnya. "Tapi kami akan cermati dulu sebab-akibatnya," kata dia.MAYA AYU PUSPITASARI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo