Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen (VW) menurunkan perkiraan pengiriman tahun ini agar setara dengan 2021. Mereka akan mempertahankan pendapatannya 7-8,5 persen dengan memotong biaya tetap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Produsen asal Jerman tersebut sebelumnya memperkirakan akan mengalami kenaikan produksi hingga 5-10 persen. Namun karena masalah semikonduktor yang masih menghantui industri otomotif dunia, mereka mempertahankan pendapatannya sama seperti tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
VW saat ini terus menggiatkan produksi di tengah masalah semikonduktor. Karena produsen mobil tersebut belum mampu mencapai 150.000 unit kendaraan dari rencana awal meraka.
Secara terpisah VW telah membentuk unit khusus untuk mengevaluasi ancaman terhadap semikonduktor.
“Kami melihat risiko rendah pada musim dingin ini, meskipun ada kekhawatiran dari rantai pasokan energi. Langkah-langkah penimbunan komponen ini penting,” kata Chief Financial Officer Arno Antlitz, mengutip Reuters pada Sabtu 28 Oktober 2022.
Sebelumnya, VW juga berencana menggunakan perangkat lunak Cariad, namun terganggu masalah pengeluaran berlebih dan penundaan yang lama. Mereka kembali pada produksi kendaraan awal mereka.
Tapi perencanaan yang dijadwalkan untuk November ditunda karena mengubah strategi ekonomi. Mereka akan melakukan perencanaan dengan strategi berikutnya pada Maret 2023.
Baru-baru ini pabrikan Jerman tersebut juga akan menginvestasikan Rp 11,8 triliun pada 2022-2025 di Meksiko untuk membangun pabrik cat dan memulai produksi mobil bertenaga bensin baru. Pabrik cat dengan tenaga turbin angin ini akan menjadi pabrik pertama yang akan menggunakan energi bersih.
KHOLIS KURNIA WATI | REUTERS
Baca juga: Volkswagen Prediksi Krisis Chip Semikonduktor Bakal Berlanjut hingga 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.