Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kronologis Kampung Susun Akuarium Sejak Ahok dan Anies Jadi Gubernur DKI, Siapa Penghuninya?

Perbincangan tentang Kampung Susun Akuarium belakangan ramai karena pencopotan baliho dan spanduk AMIN. Begini kisah Kampung Akuarium.

12 Januari 2024 | 17.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Spanduk Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar terpasang di pagar Kampung Susus Akuarium, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2023. Warga penghuni menurunkan spanduk ajakan untuk memilih pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Imin) yang sebelumnya terpasang di Bangunan utama Kampung Susun Akuarium. Spanduk tersebut hanya menyisakan dibagian pagar luar dan gerbang masuk. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Susun Akuarium baru saja mencopot baliho dan spanduk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang sebelumnya dipasang di lingkungan kampung secara sukarela.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Darma Diani, menegaskan bahwa tindakan pencopotan dilakukan dengan keikhlasan warga. Sebelumnya, baliho dan spanduk AMIN tersebut sudah dicopot dari dinding pada malam sebelumnya. Namun, sekarang warga diminta juga untuk mencopot yang dipasang di pagar kampung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kisah penggusuran kampung susun akuarium

Pada 17 Agustus 2021, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan dua tower Kampung Susun Akuarium di Jakarta Utara. Pada saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin serah-terima 107 unit hunian kepada warga. Setiap hunian vertikal memiliki satu kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, dan balkon. Dari total unit, empat di antaranya akan menjadi kantor koperasi dan galeri.

Sebelumnya, warga Kampung Akuarium mengalami penggusuran pada 2016 oleh pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka bertahan di shelter seadanya dan sebagian kembali membangun rumah baru menggunakan kayu bekas dan dinding tripleks. Penggusuran dilakukan karena rencana pembangunan tanggul proyek pesisir Ibu Kota Negara di lokasi Kampung Akuarium.

Pada 2017, Ahok tetap ingin menggusur warga, tetapi Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan rusun sebagai alternatif. Meski rusun sudah disiapkan sejak 2016, beberapa warga enggan berpindah.

Ahok menyatakan bahwa kondisi tempat pemindahan, yakni Rusun Rawa Bebek jauh lebih baik. "Udah dikasih rusun, kok. Mereka aja enggak mau pindah ke Rusun Rawa Bebek," katanya saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 3 Mei 2017. 

Warga Kampung Akuarium menggugat penggusuran pada Oktober 2016, menganggapnya dilakukan sewenang-wenang. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang, lalu melakukan revitalisasi kawasan dimulai dengan pembangunan kampung susun yang diresmikan pada 17 Agustus 2021.

Sudah ditempati warga sejak 1980-an

Sejarawan JJ Rizal menyatakan bahwa awalnya, kawasan Kampung Akuarium merupakan tempat berdirinya Laboratorium voor Onderzoek der Zee, yaitu Lembaga Penelitian Laut yang dioperasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda.  "Kampung Akuarium nama yang baru muncul setelah berdiri Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia Belanda," ujar Rizal pada Jumat, 21 Agustus 2020.

Rizal menjelaskan bahwa sebelum ditutup pada akhir 1970-an, kawasan tersebut dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, termasuk siswa sekolah kelautan dan peneliti asing yang tertarik datang ke sana. Selain itu, popularitas kawasan ini meningkat karena letaknya di sekitar Kota Bandar Sunda Kelapa.

Namun, pada akhir 1970-an, Kampung Akuarium tersebut ditutup. Setelah penutupan, secara perlahan kawasan tersebut mulai dihuni masyarakat sebagai tempat tinggal mereka, dimulai sejak 1980-an. Para penduduk yang telah menetap di lokasi tersebut selama puluhan tahun kemudian menjadi penduduk asli Kampung Susun Akuarium.

MICHELLE GABRIELA  I  PUTRI SAFIRA PITALOKA | ADAM PRIREZA | M ROSSENO AJI | IMAM HAMDI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus