Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Susun Akuarium baru saja mencopot baliho dan spanduk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang sebelumnya dipasang di lingkungan kampung secara sukarela.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Darma Diani, menegaskan bahwa tindakan pencopotan dilakukan dengan keikhlasan warga. Sebelumnya, baliho dan spanduk AMIN tersebut sudah dicopot dari dinding pada malam sebelumnya. Namun, sekarang warga diminta juga untuk mencopot yang dipasang di pagar kampung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisah penggusuran kampung susun akuarium
Pada 17 Agustus 2021, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan dua tower Kampung Susun Akuarium di Jakarta Utara. Pada saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin serah-terima 107 unit hunian kepada warga. Setiap hunian vertikal memiliki satu kamar tidur, satu kamar mandi, satu ruang tamu, dan balkon. Dari total unit, empat di antaranya akan menjadi kantor koperasi dan galeri.
Sebelumnya, warga Kampung Akuarium mengalami penggusuran pada 2016 oleh pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka bertahan di shelter seadanya dan sebagian kembali membangun rumah baru menggunakan kayu bekas dan dinding tripleks. Penggusuran dilakukan karena rencana pembangunan tanggul proyek pesisir Ibu Kota Negara di lokasi Kampung Akuarium.
Pada 2017, Ahok tetap ingin menggusur warga, tetapi Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan rusun sebagai alternatif. Meski rusun sudah disiapkan sejak 2016, beberapa warga enggan berpindah.
Ahok menyatakan bahwa kondisi tempat pemindahan, yakni Rusun Rawa Bebek jauh lebih baik. "Udah dikasih rusun, kok. Mereka aja enggak mau pindah ke Rusun Rawa Bebek," katanya saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 3 Mei 2017.
Warga Kampung Akuarium menggugat penggusuran pada Oktober 2016, menganggapnya dilakukan sewenang-wenang. Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang, lalu melakukan revitalisasi kawasan dimulai dengan pembangunan kampung susun yang diresmikan pada 17 Agustus 2021.
Sudah ditempati warga sejak 1980-an
Sejarawan JJ Rizal menyatakan bahwa awalnya, kawasan Kampung Akuarium merupakan tempat berdirinya Laboratorium voor Onderzoek der Zee, yaitu Lembaga Penelitian Laut yang dioperasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. "Kampung Akuarium nama yang baru muncul setelah berdiri Lembaga Penelitian Laut Pemerintah Hindia Belanda," ujar Rizal pada Jumat, 21 Agustus 2020.
Rizal menjelaskan bahwa sebelum ditutup pada akhir 1970-an, kawasan tersebut dapat dikunjungi oleh masyarakat umum, termasuk siswa sekolah kelautan dan peneliti asing yang tertarik datang ke sana. Selain itu, popularitas kawasan ini meningkat karena letaknya di sekitar Kota Bandar Sunda Kelapa.
Namun, pada akhir 1970-an, Kampung Akuarium tersebut ditutup. Setelah penutupan, secara perlahan kawasan tersebut mulai dihuni masyarakat sebagai tempat tinggal mereka, dimulai sejak 1980-an. Para penduduk yang telah menetap di lokasi tersebut selama puluhan tahun kemudian menjadi penduduk asli Kampung Susun Akuarium.
MICHELLE GABRIELA I PUTRI SAFIRA PITALOKA | ADAM PRIREZA | M ROSSENO AJI | IMAM HAMDI