Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA hari setelah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia memerintahkan bagian administrasi partai beringin mengganti surat rekomendasi para calon kepala daerah. Pada Jumat, 23 Agustus 2024, ia meminta semua surat rekomendasi pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 yang ditandatangani Airlangga Hartarto, mantan Ketua Umum Golkar, diganti dengan namanya.
Sekretaris Jenderal Golkar Sarmuji sejak pagi ikut mengurus perubahan tanda tangan di kantor pusat Golkar di Kemanggisan, Jakarta Barat. Padahal surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang kepengurusan baru Golkar belum keluar. “Reviu (calon kepala daerah) dilakukan tim di desk pilkada,” kata Sarmuji saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Agustus 2024.
Bahlil berencana mengutak-atik sejumlah calon kepala daerah yang telah mendapat rekomendasi. Salah satunya dalam pemilihan gubernur atau pilgub Banten. Lebih dari lima pengurus Golkar yang ditemui Tempo bercerita bahwa Bahlil akan membatalkan dukungan Airlangga terhadap bekas Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany.
Narasumber yang sama mengatakan Golkar akan mengikuti keputusan Koalisi Indonesia Maju, gabungan partai politik pendukung Prabowo Subianto. Koalisi itu mendukung Ketua Partai Gerindra Banten Andra Soni. Bersama Koalisi Indonesia Maju, Golkar akan mendorong Andra melawan kotak kosong.
Perubahan calon kepala daerah juga akan dilakukan di tingkat kabupaten dan kota. “Calon (kepala daerah) yang belum bagus akan dicek untuk dibuat bagus,” ucap Bahlil dalam pidatonya setelah terpilih sebagai Ketua Umum Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2024.
Menampung kepentingan keluarga Presiden Joko Widodo, Bahlil pun akan menyokong calon kepala daerah yang didukung Istana. Golkar juga berencana mengalahkan calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bahlil menargetkan partainya memenangi 60 persen pilkada. “Setiap partai ingin jadi yang terbaik,” ujar Bahlil.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Erwan Hermawan, Hussein Abri Dongoran, Egi Adyatama, Daniel A. Fajri, Savero Aristia Winanto, dan Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "'Raja Jawa' Menebang Airlangga"