Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Untuk Apa Jokowi Merombak Kabinet di Ujung Kekuasaan?

Dua bulan sebelum lengser, Jokowi kembali merombak kabinetnya. Mengunci Prabowo Subianto dengan menunjuk orang dekatnya.

25 Agustus 2024 | 00.00 WIB

Presiden Joko Widodo melantik sejumlah Menteri Kebinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, 19 Agustus 2024. Tempo/Subekti
Perbesar
Presiden Joko Widodo melantik sejumlah Menteri Kebinet Indonesia Maju, di Istana Negara, Jakarta, 19 Agustus 2024. Tempo/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA jam sebelum reshuffle kabinet, Angga Raka Prabowo menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di rumah dinas Menteri Pertahanan, kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin pagi, 19 Agustus 2024. Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra itu meminta arahan dari Prabowo sebelum dilantik menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika.

Kepada Angga, Prabowo berpesan agar menjaga tanggung jawab. Prabowo juga meminta Angga membenahi persoalan keamanan digital. Sebelum menuju Istana Negara, Angga yang mengenakan dasi merah pemberian Prabowo meminjam peci hitam milik bosnya itu. “Saya lupa bawa peci,” katanya kepada Tempo, Rabu, 21 Agustus 2024.

Angga adalah salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto. Pada pemilihan presiden 2019, Angga menjadi pemimpin cetakan mingguan berbahasa Inggris, Independent Observer. Isi cetakan itu penuh kritik terhadap Presiden Joko Widodo. Toh, Jokowi tetap melantiknya sebagai wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.

Sehari setelah pelantikan atau pada Selasa, 20 Agustus 2024, Jokowi memanggil Angga ke Istana. Selama sekitar setengah jam mereka mendiskusikan berbagai topik. Kepada Angga, Presiden menitipkan transisi pemerintahan darinya ke Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. “Pesan Presiden, saya membantu penindakan judi online,” ujar Angga.

Meski pemerintahannya tersisa dua bulan, Jokowi juga melantik Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas. Bahlil dan Supratman menggantikan dua wakil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Arifin Tasrif dan Yasonna Laoly.



Dalam reshuffle kabinet, Presiden juga mengangkat tiga pejabat setingkat menteri. Mereka adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Menurut sejumlah politikus di Koalisi Indonesia Maju—gabungan partai pendukung Prabowo-Gibran—pejabat yang dilantik punya kedekatan dengan Prabowo.

Taruna menjadi anggota dan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia periode 2020-2025. Pada Agustus 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencopot gelar profesor Taruna karena terdapat kejanggalan. Setelah dilantik, Taruna mengakui jasa Prabowo dalam penunjukannya sebagai Kepala BPOM. “Atas rekomendasi Bapak Prabowo,” ucapnya.

Adapun Dadan dosen di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Sejumlah politikus Koalisi Indonesia Maju bercerita bahwa Dadan kerap diajak berdiskusi oleh Prabowo tentang program makan bergizi gratis. Menurut Dadan, Badan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program prioritas Prabowo yang akan bergulir pada 2 Januari 2025 itu. “Ini bagian dari keberlanjutan pemerintah,” ujar Dadan.

Sedangkan Hasan, pendiri lembaga survei Cyrus Network, adalah bekas juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. Pada 2017, Hasan menyerahkan duit Rp 1,4 miliar ke Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus rasuah Wali Kota Cimahi, Jawa Barat, Suharti.

Hasan mengatakan tugas lembaga baru yang dipimpinnya itu membantu komunikasi presiden tentang kebijakan strategis dan program prioritas. Nantinya, Kantor Komunikasi Kepresidenan yang diisi para juru bicara presiden juga bertugas menangkal berita miring dan serangan ke pemerintah.

Tujuh petinggi partai pendukung Prabowo-Gibran bercerita, rencana reshuffle kabinet Jokowi menjadi pembicaraan di dalam koalisi tak lama seusai Pemilihan Umum 2024. Tapi rencana reshuffle kabinet lantas timbul-tenggelam. Jokowi sempat berencana mengganti sejumlah menteri dari PDIP. Namun para ketua umum partai pendukungnya menyarankan Jokowi tak merombak kabinet.

Narasumber yang sama mengatakan Yasonna dicopot karena Jokowi ingin mengamankan kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin Bahlil Lahadalia. Kementerian Hukum dan HAM bertugas mengesahkan kepengurusan partai politik. Penelusuran Tempo menunjukkan Istana cawe-cawe dalam mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

Pencopotan Yasonna juga terkait dengan memburuknya hubungan antara Jokowi dan PDIP. Sejumlah narasumber menyatakan Jokowi menegur Yasonna karena ia mengesahkan kepengurusan PDIP pada awal Juli 2024 tanpa memberi tahu Presiden. Mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dan eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masuk daftar pengurus baru.

Supratman menampik informasi bahwa dia ditugasi menjaga pengesahan kepengurusan Golkar. Bekas Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat itu mengklaim akan obyektif terhadap partai dan tidak cawe-cawe dalam kepengurusan partai. “Semua adem-adem saja,” katanya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Main Aman Sebelum Lengser"

Hussein Abri

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, lulusan Universitas Pasundan, Bandung, ini banyak meliput isu politik dan keamanan. Reportasenya ke kamp pengungsian dan tahanan ISIS di Irak dan Suriah pada 2019 dimuat sebagai laporan utama majalah Tempo bertajuk Para Pengejar Mimpi ISIS.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus