Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kurang Minum Lalu Pusing, Ketahui Angka Keseimbangan Cairan Tubuh

Minum bukan sekadar meredakan haus. Minum yang baik mestinya sekaligus meningkatkan ion atau elektrolit tubuh tanpa menambah kalori signifikan.

29 Oktober 2018 | 21.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kurang minum, tubuh akan mengalami penurunan kondisi sebelum masuk ke fase dehidrasi. Penurunan kondisi ini tercermin dari susah konsentrasi, pusing, mood terganggu, dan lainnya.

Baca: Minum Air Dingin Dapat Menurunkan Berat Badan, Faktanya

Pakar kesehatan dokter Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) mengatakan di dalam tubuh, cairan ini tersebar di sejumlah organ, yakni paru-paru sebesar 90 persen, darah 82 persen, kulit 80 persen, otot 75 persen, otak 70 persen, dan tulang 22 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiap hari, tubuh membutuhkan 2,55 liter air yang bisa diperoleh dari makanan sebesar 1 liter, minuman 1,2 liter, dan metabolisme 350 mililiter. Dari angka tadi, cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melalui kulit sebanyak 350 mililiter, ekspirasi 350 mililiter, keringat 150 mililiter, urine 1.500 mililiter, dan feses 200 mililiter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kehilangan cairan bukan hanya akibat banyak berkeringat, namun bisa karena penguapan yang lebih cepat, contohnya saat berolahraga di ruangan yang dingin," kata Haekal di acara peluncuran Pocari Sweat Ion Water Low Calorie di Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018. "Kehilangan cairan melalui penguapan kadang membuat kita tidak merasa haus."

Pakar Kesehatan, dr. Haekal Yassier Anshari menjelaskan pentingnya cairan tubuh dan ion untuk metabolisme tubuh di acara peluncuran Pocari Sweat Ion Water Low Calorie di Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018. TEMPO | Rini K

Adapun fungsi cairan bagi tubuh adalah sebagai pembentuk sel dan jaringan tubuh, pengatur suhu tubuh pelarut, sebagai pelumas dan bantalan, sebagai media transportasi, dan alat eliminasi toksin dan produk sisa metabolisme. Otak mengandung 73 persen cairan. Dan ketika cairan ini berkurang 2 persen saja, maka dapat menurunkan kemampuan untuk fokus, daya ingat, dan fungsi kognitif lainnya.

Selain mengganggu fungsi kognitif pada otak, Haekal melanjutkan, kekurangan cairan juga membuat kulit kering, kram otot, bau mulut, sampai ganggauan mood. Masalah berikutnya adalah, ketika kehilangan cairan, maka tubuh juga kehilangan ion atau elektrolit yang menunjang berbagai fungsi tubuh tadi.

Artikel lainnya:
Mengenal Aneka Teh dan Manfaatnya serta Cara Minum yang Tepat

"Asupan cairan yang tidak tepat menyebabkan kelebihan kalori," ucap Haekal. Akibat dari asupan kalori berlebihan ini, sebanyak 26,3 persen orang dewasa di Indonesia mengalami nutrisi berlebih. Haekal menjelaskan kanungan kalori dalam minuman, seperti teh, kopi, sari buah, dan minuman kola umumnya cukup tinggi, yakni sekitar 73 sampai 167 kilokalori.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus