Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEIJING - Tiga mahasiswa Universitas Jiaotong di Beijing, Cina, tewas seketika setelah terkena ledakan di laboratorium, kemarin. Petugas pemadam kebakaran Beijing mengatakan saat itu para korban sedang meneliti air limbah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada sebuah ledakan di lokasi penelitian saat eksperimen ilmiah berlangsung. Peristiwa ini menyebabkan tiga mahasiswa tewas," demikian pernyataan Dinas Pemadam Kebakaran Beijing, seraya menambahkan, ledakan berasal dari Laboratorium Teknik Lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas mengerahkan 30 kendaraan pemadam kebakaran ke lokasi. Dibutuhkan waktu hampir satu jam untuk menjinakkan api sepenuhnya. Penyebab pasti ledakan belum diketahui, polisi dan pihak kampus masih menyelidikinya.
Sementara itu, sehari sebelumnya, sebuah ledakan di pabrik kimia Xinjiang Xinzhi Energy Chemicals Co menewaskan tiga orang dan melukai enam orang lainnya. "Ledakan terjadi ketika menguji kiln kapur putar pada Selasa sore," demikian laporan situs berita resmi Tianshan yang dikutip Reuters, kemarin.
Kecelakaan itu terjadi sekitar satu bulan setelah kebocoran gas di pabrik yang dimiliki oleh anak perusahaan ChemChina dan menewaskan 23 orang di Provinsi Hebei timur. Sementara itu, pada 2015, sebuah ledakan di gudang kimia di Kota Tianjin menewaskan 165 orang.
Kemarahan publik di Cina atas standar keselamatan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir setelah tiga dekade pertumbuhan ekonomi yang cepat telah dirusak oleh kecelakaan, mulai dari bencana pertambangan hingga kebakaran pabrik. AL JAZEERA | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo