Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tempat wisata di Banten sepanjang garis pantai dari Anyer sampai Carita dipenuhi oleh wisatawan. Mereka menikmati libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah Provinsi Banten telah melonggarkan operasional sektor wisata setelah selama dua tahun terakhir dilakukan pembatasan wisata oleh pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamidi mengimbau kepada masyarakat yang akan dan sedang berlibur di provinsi itu, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Setidaknya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Prokes itu tetap nomor satu, meskipun pemerintah sudah melonggarkan operasional sektor pariwisata," kata Alhamidi Jumat, 6 Mei 2022.
Dikatakan Alhamidi, pelonggaran yang diberikan oleh pemerintah itu bukan berarti tanpa batas seperti tahun-tahun sebelum Pandemi. Namun kelonggaran yang diberikan itu tetap harus mengacu pada era kehidupan baru atau new normal.
"Karena sejatinya virus itu masih ada, makanya untuk meminimalisir penyebaran masyarakat harus sudah melakukan vaksinasi setidaknya sampai dosis kedua atau bahkan sampai vaksin booster demi keamanan kita bersama," kata Alhamidi.
Alhamidi mengatakan kunjungan wisatawan ke Banten sampai dengan H+4 pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah sangat melonjak tajam. Tercatat, kunjungan tertinggi sebanyak 227.131 orang atau 61,59 persen terjadi pada hari Rabu, 4 Mei 2022.
Jika dibandingkan dengan Selasa, 3 Mei 2022 itu jauh lebih rendah tingkat kunjungannya, yakni hanya sekitar 138.623 orang atau 35,31 persen. Sedangkan pada hari H Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022 hanya mencapai 14.970 orang atau 6,73 persen.
Ditambahkan Alhamidi, berdasarkan laporan harian angka rata-rata minimal kunjungan wisatawan pada 2 Mei 2022 sebanyak 158 orang setiap destinasi. Lalu untuk 3 Mei 2022 sebanyak 1.459 jiwa dan rata-rata tertinggi pada 4 Mei 2022 sebanyak 2.391 jiwa di setiap destinasinya.
Adapun untuk kunjungan wisatawan terbanyak sampai dengan H+3 terdapat di destinasi wilayah Kabupaten Pandeglang sebanyak 137.443 jiwa, sedangkan yang paling rendah kunjungannya Kota Cilegon sebanyak 19.208 jiwa.
Jadi kata Alhamidi bisa ditarik kesimpulan bahwa angka kunjungan wisatawan kumulatif di Provinsi Banten dari 2-4 Mei 2022 sebanyak 380.724 jiwa atau 38,70 persen dari kapasitas destinasi yang ada.
Data di atas dirangkum dari laporan penyelenggaraan siaga wisata di Banten. Ini merupakan kegiatan rutin Dinas Pariwisata Provinsi Banten bersama Balawista dan mitra pariwisata lainnya serta pengelola objek wisata terutama Wisata Tirta dalam memantau pelayanan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dan masyarakat di lokasi destinasi.
Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten Ahmad Sari Alam berkomitmen untuk tetap melaksanakan yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pelonggaran sektor pariwisata, utamanya di Provinsi Banten.
"Terkait dengan penerapan prokes, tentu selalu kami sosialisasikan kepada seluruh anggota kami di berbagai daerah,"kata Alam.
Bahkan saat ini penerapan protokol kesehatan itu sudah menjadi salah satu standar operasional PHRI dalam memberikan pelayanan yang prima kepada para tamu yang datang.
"Banten menjadi tujuan berlibur favorit bagi masyarakat Banten dan Jakarta. Banten dipilih karena aksesnya lebih dekat dan kondisi jalan sudah baik. Tinggal keluar tol Cilegon Timur, langsung ke arah Anyer sampai ke Labuan," kata Alam.
Terkait dengan kebersihan, keamanan dan kenyamanan wisatawan, Alam memastikan semuanya bisa terjaga dengan baik. Apalagi pihaknya sudah mendapat dukungan dari TNI, Polri serta Pemprov Banten untuk bersama-sama memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan yang datang.
"PHRI sering koordinasi dengan Pemprov, mereka sangat mendukung upaya-upaya kami dalam mewujudkan kebangkitan sektor pariwisata yang berkelanjutan," ucapnya.
Diakui Alam, saat ini sekitar 1.000 lebih kamar hotel dan penginapan di Banten sudah terisi penuh baik oleh wisatawan yang berasal dari Banten maupun dari luar. Rata-rata mereka berlibur bersama keluarga 2-3 hari.
"Harga kamar hotel di kami juga cukup bersahabat dan terjangkau,"ujar Alam.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari kepolisian setempat, pada Rabu, 4 Mei 2022 jumlah wisatawan yang masuk ke Pantai Anyer, Cinangka sampai ke Pantai Carita dan Labuan mendekati 7.000 orang.
Jumlah itu naik jauh dibandingkan dengan kapasitas tempat wisata di atas yang daya tampungnya hanya mencapai 4.000 orang. Oleh karena itu, di semua titik yang menuju ke tempat wisata sepanjang Anyer dan sekitarnya dipastikan terjadi antrian kendaraan.
AYU CIPTA