Lomba Anjing Ala Selebriti

Berdandan gemerlap ala selebriti memang sesuatu yang sangat menggoda untuk dicoba. Apalagi dengan maraknya acara sinetron, berita, dan gosip selebriti di layar kaca, publik jadi tersihir untuk menjadi seperti kaum pesohor. Tapi, masalahnya, tidak semua orang bisa tampil pas seperti bintang sinetron. Tidak ada rotan, akar pun jadi. Tidak bisa menampilkan orangnya, binatang piaraan pun jadilah. Mungkin itu moto para pemilik anjing yang diikutkan dalam lomba Dog Fashion Show, sebuah acara yang diadakan di sebuah mal di Semarang, dua pekan silam. Para peserta—anjing-anjing itu—didandani dengan rok, gaun pesta, pita-pita, dan aksesori lainnya. Binatang-binatang itu harus berjalan melenggak-lenggok di atas panggung seperti layaknya peragawati dan peragawan. Bahkan, karena ada anjing-anjing yang "malu" tampil, dia harus digendong atau diseret-seret oleh tuannya. Acara ajang genit anjing-anjing piaraan itu merupakan bagian dari Pekan Pameran Aneka Hewan Kesayangan. Berbagai lomba binatang piaraan yang digelar sebenarnya merupakan acara serius, seperti lomba kesehatan dan kepintaran berbagai binatang piaraan—tidak hanya anjing. Tapi yang menjadi pusat perhatian publik justru lomba yang tidak serius dan untuk "lucu-lucuan" ini. "Niat saya belanja, tapi melihat anjing jadi model, kok lucu," kata Maria, seorang ibu yang akhirnya menonton peragaan busana oleh anjing-anjing hingga selesai. Keluar sebagai pemenang adalah Melodia Someset, seekor anjing shih tzu yang berbulu lebat. Melodia menang bukan karena dia berdandan paling menor atau berbaju renda-renda, tapi anjing yang berusia tiga tahun itu menang karena "telanjang". Melodia tampil polosan, hanya mengandalkan keindahan bulunya yang bergelombang hingga menutup kaki-kaki kecilnya. Ini mungkin pelajaran bagus untuk para model dan kaum selebriti dari dunia manusia. Kalau ingin menang di lomba peragaan busana, tampillah tanpa busana alias telanjang. Ih, kayak anjing? (Mohon maaf untuk bangsa anjing, bukan bermaksud memalukan Anda, lo). Bina Bektiati, Ecep Suwardi Yasa (Semarang)