Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Longsor di Panongan, DPRD Kabupaten Tangerang Bakal Panggil Kawasan Industri Millenium

DPRD Kabupaten Tangerang menduga ada proses pembangunan di kawasan industri yang menyebabkan longsor di Desa Peusar.

8 November 2022 | 12.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Deden Umar Dani saat melakukan sidak ke lokasi bencana longsor di Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - DPRD Kabupaten Tangerang akan memanggil pengelola Kawasan Industri Millenium dan Dinas terkait atas peristiwa tanah longsor di Desa Peusar, Kecamatan Panongan. Longsor itu terjadi pada beberapa pekan lalu.

"Bencana longsor di Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, ini menjadi perhatian kami," kata anggota DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umar Dani usai sidak ke lokasi longsor di Tangerang, Senin, 7 November 2022, seperti dikutip Antara.

Deden menuturkan bencana ini diduga disebabkan faktor lain dari pembangunan industri yang dilakukan Kawasan Millenium. "Makanya kami akan memanggil semua pihak baik itu pengelola maupun dinas terkait," ujarnya. 


Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang itu berencana menggelar dengar pendapat bersama pengelola kawasan industri dan dinas terkait untuk mengatasi musibah yang dialami warga setempat akibat tanah bergerak atau longsor itu.

Anggota DPRD mendapati sejumlah temuan saat sidak ke lokasi longsor, yang diduga menjadi faktor penyebab longsor di permukiman warga. Deden mengatakan ada proses pembangunan yang dilakukan kawasan industri.

"Ada beberapa bagian yang dilakukan pembangunan oleh kawasan industri. Ini menyangkut keselamatan warga, juga ada aset pemerintah yang terdampak," ujarnya.


Lewat dengar pendapat, Deden berharap bisa mengetahui apakah kejadian itu murni bencana alam atau karena kelalaian pengembang. 

Pemerintah Kabupaten Tangerang Diminta Tangani Korban Longsor 

Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang menangani korban yang terdampak musibah longsor di Kampung Sempur, Desa Peusar, Kecamatan Panongan.

"Jangan hanya selesai memberikan tempat tidur saja, tetapi seharusnya pemerintah memikirkan penanganan rumah yang hancur, kemudian bagaimana penanganan kehidupan warga," ujarnya.

Selanjutnya 6 bangunan rusak berat akibat longsor...



Akibat longsor, 6 bangunan rusak berat dan akses jalan terputus di Kampung Sempur.  Ada empat rumah, satu musala dan satu kontrakan yang rusak. 
 

"Kontrakan dan rumah warga itu mengalami kerusakan berat," kata Sekretaris Desa Peusar Aji Suparja di Tangerang, 1 November lalu. 

Kronologi Longsor 

Sebelum longsor, kata Aji, hujan lebat mengguyur Desa Peusar pada 8 Oktober 2022. Usai hujan, tebing setinggi 10 meter yang berbatasan dengan Kawasan Industri Millenium longsor. Ada 6 bangunan warga dan akses jalan desa yang terdampak material longsor.

"Memang sejak 22 September 2022 sudah terjadi pergeseran tanah di permukiman warga. Kemudian  Oktober terjadi hujan deras dan mengakibatkan longsor," kata Aji.

Tidak ada korban dalam musibah itu, namun kerugian warga sangat besar karena rumah mereka rusak parah. 

Hingga saat ini akses jalan penghubung Desa Peusar menuju Desa Ciakar, masih putus. Badan jalan itu ambles karena longsor. "Jangankan mobil, motor saja ga bisa lewat," tambahnya.

Baca juga:
Longsor di Cibubur, Pemkot Jakarta Timur Minta Pemerintah Pusat Segera Bangun Turap Kali Cipinang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus