GUNUNG Padang, satu bukit di sekitar Kota Padang, punya
riwayat. Mungkin mengada-ada saja. Tapi almarhum pengarang Marah
Rusli menyebut Gunung Padang sebagai tempat dimakamkannya Siti
Nurbaya, tokoh roman karangannya yang terkenal. Siti Nurbaya.
Begitu pula dalam cerita rakyat Si Malin Kundang, kapal anak
durhaka pada orang tua itu kandas di pantai di balik gunung itu.
Sementara dalam nyanyian Minang berjudul Si Malin Kundang
sendiri gunung itu digambarkan sebagai tempat bersarang ular
naga. Wallahualam. Yang pasti gunung itu sudah tertera sebagai
ilustrasi lambang kotamadya Padang sendiri.
Dilihat dari kejauhan banyak orang memuji keindahan Gunung
Padang. Tapi tak kurang dari Walikota drs. Hasan Basri Durin
sendiri sekarang iustru menilai sebaliknya. Perladangan cengkeh
penduduk yang mungkin kurang teratur dan terutama meluasnya
kuburan Cina di sana, membuat gunung itu dari dekat "kelihatan
bopeng dan gundul," ucap Hasan Basri.
Sumpek dengan kebopengan itu, Walikota pernah mengundang para
pemuka warga Tionghoa ke kantornya. Dicapai kesepakatan, tempat
itu tertutup untuk kuburan baru. Kecuali bagi warga setempat
yang memiliki tanah di sana secara turun-temurun. Sementara itu,
penghijauan pun dilakukan. Tak hanya instansi kehutanan yang
dikenakan beban, masyarakat Cina pun ambil bagian.
Kepercayaan Leluhur
"Kita akan menanam cemara laut disana," ungkap para pemuka Cina
yang antara lain diwakili seorang bernama Lian Cin-tek, di muka
walikota bulan September lalu.
Rencana penghijauan gunung itu disambut masyarakat sebagai
mengandung dua harapan. Pertama, lingkungan jadi sehat. Kedua,
bukan mustahil tempat itu bisa ditampilkan sebagai obyek wisata.
Tapi lebih dari itu diam-diam, masyarakat warga Tionghoa
sebenarnya sedikit gusar. Kepercayaan leluhur mereka menyebut
pemakaman sebaiknya di tempat yang tinggi. Dengan dialihkannya
kuburan baru Cina ke tempat pemakaman umum seperti di komplek
Tunggul itam sekarang -- karena Gunung Padang tertutup -- tak
ayal disebut orang-orang Cina setempat sebagai apa boleh buat.
Maksudnya memang sambil menunggu tempat lain yang lebih cocok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini