Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kopi arabika dan robusta sama-sama memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Lantas, kopi manakah yang paling enak di antara keduanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengetahui mana kopi yang paling enak di antara kopi arabika dan kopi robusta adalah hal yang sulit. Jawaban antara satu orang dengan orang lainnya mungkin akan berbeda mengenai hal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari laman Coffee Affection, Jumat, 23 April 2021, robusta versus arabica adalah dikotomi yang salah. Ini karena Anda tidak akan pernah bisa memilih 100 persen robusta atau 100 persen arabika sebagai kopi yang paling enak.
Bila ada yang menyukai kopi single origin dan suka membandingkan atau membedakan kopi dari berbagai daerah, sebagian besar orang seperti itu akan lebih menginginkan kopi arabika. Kopi arabika yang halus akan lebih terasa lebih nikmat ketika ia diminum single origin atau tidak dicampur kopi yang lain.
Sebaliknya, robusta akan terasa pahit jika ia diminum single origin, tanpa campuran kopi lain, karena rasanya akan kuat dan pahit. Sehingga kopi jenis ini akan sangat baik untuk digunakan sebagai blend atau campuran dan juga untuk espresso.
Rasa kopi robusta yang berani dan kuat bisa meningkatkan cita rasa campuran dan membuatnya jadi lebih enak. Dilansir dari laman Office Beverages, Senin, 4 Mei 2020, campuran diproduksi tidak hanya untuk membuat profil rasa yang kompleks, tapi juga untuk sejumlah alasan.
Kopi campuran memungkinkan produsen untuk memenuhi titik harga tertentu. Misalnya dengan menggabungkan biji kopi arabika dan robusta sehingga biaya tidak akan terlalu mahal.
Jadi, kopi mana yang paling enak? Tentu keduanya sama-sama enak jika digunakan untuk hal yang tepat, seperti arabika untuk single origin dan robusta untuk blend.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Pecinta Kopi Wajib Tahu Perbedaan Dasar Kopi Arabika dan Robusta