Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

14 Desember 2017 | 15.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat janin berada di rahim, tubuh ibu memastikan bahwa bayi cukup diberi makan. Tapi begitu lahir, bayi menjadi aktif bergantung pada ibu, ayah, dan pengasuh lain untuk perawatan dan gizi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu cara merawat bayi setelah melahirkan adalah melalui tindakan menyusui. Alam telah memberkati ibu dengan air susu yang paling bergizi di dalam dirinya sendiri, yang kemudian diberikannya kepada bayinya melalui aktivitas menyusui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Topik perdebatan yang populer adalah durasi menyusui. Sebagian besar otoritas medis mengatakan pemberian ASI eksklusif untuk enam bulan pertama kehidupan bayi adalah wajib, bersamaan dengan pemberian ASI yang diperpanjang dengan makanan bergizi sampai usia satu atau dua tahun. Namun tidak semua orang setuju untuk itu. Berikut ini manfaat memberi ASI untuk bayi dan ibu.

Baca juga:
Manfaat Yoghurt buat Ibu Hamil dan Menyusui
Donor ASI, Pahami Metode Pengecekan Kualitas ASI
Manfaat Kacang Hijau dan Daun Adas buat Produksi ASI

  1. Bayi sehat
    Sistem pencernaan bayi yang belum matang membuat bayi tidak bisa mencerna susu formula atau susu sapi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kolik, dan masalah lain. Pemberian ASI memastikan bayi sehat dan tidak mengalami masalah perut.
  2. Cegah penyakit autoimun
    Pemberian ASI memastikan tubuh bayi sudah terbiasa dengan antigen di tubuh ibu. Dengan cara ini, ASI mencegah perkembangan penyakit autoimun pada bayi.
  3. Kurangi risiko kanker
    Menyusui mengurangi kemungkinan wanita terserang kanker payudara pramenopause.
  4. Pencegahan kehamilan
    Meskipun bukan cara perlindungan kelahiran 100 persen, menyusui membantu mencegah kehamilan berikutnya dan menjaga jarak di antara dua kehamilan yang sehat.
  5. Lebih murah
    ASI adalah makanan bayi terbaik dan tidak memerlukan biaya apa pun. Sangat ekonomis dan tidak membebani orang tua untuk membeli susu formula yang harganya cukup mahal.
  6. Mencegah depresi
    Menyusui membantu ikatan ibu dan bayi lebih baik. Cara ini membantu mencegah depresi setelah melahirkan. Jika ibu baru depresi, menyusui membantu untuk memulihkan diri dari depresi setelah melahirkan.
  7. Mencegah alergi
    ASI membantu sistem kekebalan tubuh matang pada bayi. Dengan cara ini, bayi terlindungi dari alergi dan penyakit umum. Selain itu, menyusui bisa mengurangi kemungkinan sindrom kematian bayi tiba-tiba.
  8. Mencegah obesitas
    Menyusui membantu mencegah obesitas pada bayi dan menjaga bayi dalam batas berat badan yang sehat.
  9. Menjaga berat badan
    Tidak ada cara yang lebih baik untuk menurunkan berat badan kehamilan dibandingkan dengan menyusui yang disebut sedot lemak alam. Menyusui juga memastikan bahwa ibu tidak mengalami obesitas di masa depan.
  10. Penyembuhan setelah melahirkan
    Menyusui mengeluarkan hormon yang disebut oksitosin. Hormon ini membantu penyembuhan tubuh dan luka yang terjadi selama persalinan. Hormon ini juga membantu rahim untuk kembali ke ukuran semula.
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus