Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penipuan yang dilakukan selebgram Ajudan Pribadi membuat banyak orang jadi terkaget-kaget. Yang menjadi pangkal keheranan adalah, bagaimana pria yang terlihat lucu nan polos, dan gaya bicara yang semrawut bisa menipu orang?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajudan Pribadi atau yang punya nama aslinya Akbar Pera Baharudin memiliki cerita hidup yang cukup berkelok. Andi Rukman Nurdin Karumpa adalah orang yang sahih bicara soal perjalanan hidup Ajudan Pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Boleh jadi, kepada Andi Rukman-lah Ajudan Pribadi harus memberikan banyak terima kasih. Lewat pengusaha asal Makassar inilah, nama Akbar melambung menjadi selebgram dan disukai banyak orang.
Melalui Andi Rukman, jalan hidup Akbar Pera Baharudin berbelok. Sekretaris Jenderal Gapensi, asosiasi pengusaha konstruksi, mempunyai andil yang besar dalam hidup Akbar. Menjadi ajudan pribadi bagi Andi Rukman, Akbar mengenal dan akrab dengan para pesohor dan petinggi negeri ini.
Awal mula Andi Rukman Nurdin menemukan Ajudan Pribadi
Kepada Tempo, Andi menceritakan awal mula ia menemukan Akbar. Yakni dada 2014 ketika dia bermain golf di salah satu lapangan golf di Makassar.
“Waktu itu saya banyak kegiatan di Makassar dan melihat Akbar di lapangan golf itu dia pijit-pijit saya,” kata Andi memulai ceritanya kepada Tempo, Senin, 20 Maret 2023.
Saat itu, Akbar bekerja sebagai penjual kacang di lapangan golf. Pribadinya yang lucu dan menghibur serta kepiawaiannya dalam memijat akhirnya dengan cepat mengambil hati Andi. Pertemuan itu kemudian berlanjut dalam acara tahlilan di rumah Ibu Andi, dia mengajak Akbar.
Pada acara tahlilan di rumah Andi Rukman itu, menjadi momen pertama bagi Akbar memasuki pergaulan para pengusaha dan pejabat.
Selepas dari acara itulah, Andi Rukman kemudian membawa Akbar ke Ibu Kota Jakarta. "Anak itu kepingin banget ikut, dia dengan niat yang baik karena lihat kepolosan dan kejujuran dia pada waktu itu langsung saya bawa ke Jakarta,” tuturnya.
Ajudan pribadi singkirkan seorang dokter menjadi asisten Andi
Sebelumnya, Andi mengaku telah memiliki seorang dokter yang menemaninya untuk menjaga pola makan, setara seperti ajudan. Keberadaan Akbar yang dianggap lebih unggul dan lebih menarik hati Andi akhirnya membuat si dokter tersingkir.
“Itu tereliminasi oleh Akbar. Posisi Akbar yang menemani dengan kekonyolan waktu itu. Dulu tensi saya 160 karena ketawa terus,” ucapnya.
Selama 3 tahun ikut dengan Andi, Akbar selalu menunjukkan kepolosan dan keluguannya. Menurut Andi, latar belakang hidupnya membuat Akbar menjadi orang yang suka bekerja keras.
Andi bercerita, Akbar mau bekerja apapun untuk mencukupi kebutuhannya, mulai menjadi kuli bangunan, jual kelapa di pasar, jual kacang di lapangan golf dan bekerja di vendor milik sepupunya.
“Giginya copot itu karena pasang tenda di salah satu vendor yang salah satunya milik sepupu saya,” katanya.
Karena kelucuan dan keluwesannya, kolega dan rekan bisnis Andi menjadi teman Akbar juga. Karena kepiawaian memijat, Akbar bisa mengambil hati pejabat-pejabat Polri hingga rekan bisnis Andi.
Hidup berubah saat Ajudan Pribadi membuat akun Instagram
Sampai pada suatu hari, Akbar membuat akun Instagram dengan nama Ajudan Pribadi, akun itu membagikan aktivitasnya saat menemani bosnya.
Hal itulah yang membuat Akbar terkenal. Bahkan dia diundangoleh stasiun televisi untuk mengisi suatu acara bahkan hingga dibuatkan film dengan judul Ajudan Pribadi. Namun, bayaran undangan acara televisi itu ditolak Akbar malah diberikan kepada kru yang bertugas.
“Pada saat itu dia bersikukuh saya gak pantas menerima. Iya dikasih amplop, dia gak terima malah ngasih ke teman-teman kru kan. Nah anak ini hebat juga, nah pada saat sampai di mobil ‘pak bos minta uang dong’ terus saya bilang kalau ada rezeki kaya gitu diterima kecil dan besarnya harus diterima. Kan jasamu dihargai, kamu terkenal gapapa,” ucapnya.
Pada 2018 Andi mengatakan Akbar secara perlahan berhenti menjadi ajudan pribadinya saat ia menjadi calon legislatif DPR RI. Sesekali Akbar masih terlihat mengunjungi Andi.
Kemudian, pada 2020 Akbar memutuskan menikah dan tinggal di Makassar. Saat itu dari postingan Instagram story Akbar, kata Andi. Ia melihat gaya hidup yang berubah drastis. Akbar dalam unggahannya memperlihatkan kehidupan yang mewah.
Ajudan Pribadi mengaku salah karena bergaya hidup mewah
Melihat hal itu, Andi kemudian menasihati mantan ajudan pribadinya agar tidak hedon.
“Waktu dia datang ke rumah saya nasehati. Dia jawab siap salah bos, ampun,” kata dia.
Usut punya usut ternyata kekayaan Akbar diperoleh dari menipu orang, terutama memanfaatkan kolega dan rekan Andi. Mengetahui hal itu Andi sangat kecewa dan kaget, di balik sosok polos yang selama ini ditunjukkan, Akbar ternyata melakukan sejumlah penipuan.
Setelah kasus ini mencuat banyak rekan dan kolega Andi yang menghubunginya melaporkan permasalahan yang sama yang telah dilakukan Akbar.
“Saya naikkan derajatmu punya rumah, punya mobil bisnis baik kenapa kamu tega melakukan hal hal seperti ini. Saya malu dengan teman-teman saya dan hampir semua teman saya yang menelepon punya kaitan (masalah uang),” katanya.
Ada rekan yang secara langsung meminta izin kepada Andi akan melaporkan Akbar ke polisi.
“Ada yang meminta izin kepada saya, Pak Andi saya sudah buat laporan saya ingin somasi anak ini. Saya sampaikan kalau itu adanya silahkan. Karena saya ingin menutupi satu demi satu orangnya tapi bermunculan terus,” ucapnya.
Andi berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran untuk Akbar agar menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan, ia juga berencana akan menjenguk Akbar yang saat ini ditahan kepolisian. Andi sudah berkomunikasi dengan keluarga Akbar, menurutnya keluarga sudah meminta maaf.
Akbar alias selebgram ajudan pribadi ditangkap pada 12 Maret 2023 di Makassar karena terseret kasus penipuan jual beli mobil mewah dengan harga miring. Korbannya, tak lain adalah temannya sendiri.
Ajudan Pribadi menawarkan mobil Mercedes Benz G63 produksi tahun 2021 seharga Rp 950 juta dan Toyota Land Cruiser produksi tahun 2019 seharga Rp 400 juta. Setelah semua uang ditransfer, hingga kini wujudnya mobilnya tidak ada, alias gaib. Katanya, uang itu ia gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Pilihan Editor: Ajudan Pribadi Ditangkap Karena Dugaan Penipuan, Polisi: Berdasar Laporan November 2022