Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Massa pendukung Prabowo - Sandiaga yang menggelar aksi demonstrasi akbar di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat membubarkan diri dan akan kembali melanjutkan aksinya besok.
Mereka memprotes dugaan kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu 2019.
Baca juga : Massa Pendukung Prabowo di Bawaslu Mulai Membubarkan Diri
"Saudara saudara hari ini cukup sampai disini, besok kita kembali,"ujar Anggota PA 212 Bernard Al Jabbar dari mobil komando, Senin malam 21 Mei 2019.
Bernard pun meminta massa untuk membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing. Bernard juga mengingatkan massa untuk bubar dengan tertib. Massa mulai membubarkan diri usai melaksanakan Salat Tarawih berjamaah.
Polisi berjaga saat massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat berangsur-angsur membubarkan diri seusai demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Dalam aksinya massa menuntut Bawaslu menindak dugaan kecurangan dalam Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Massa bergerak ke arah Menteng dan Tanah Abang. Sebelum bubar massa sempat bersitegang dengan pihak kepolisian, kerusuhan berawal saat menhadang barisan polisi yang mengarah maju membubarkan diri. Emosi massa terpancing saat salah satu massa yang menghadang tersebut seorang perempuan.
Massa kemudian mengayunkan tongkat bendera ke barisan polisi. Selain itu massa juga terlihat melepar botol minuman mineral.
Bernard berulang kali meminta massa untuk mundur dan menjauh dari barisan polisi. "Mundur, saudara - saudara mundur, mundur," ujarnya.
Baca juga : Demo di Bawaslu, Massa Pendukung Prabowo Buka Bersama di Jalan
Massa lainnya juga menyerukan untuk tidak terprovokasi.
Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hary Hermawan juga mengimbau massa untuk membubarkan diri. "Terima kasih, untuk massa silakan kembali ke tempat masing - masing,", ujarnya terkait usainya aksi demo pendukung Prabowo - Sandiaga tersebut. Jalanan depan Bawaslu pun tak lama kemudian dibuka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini