Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rantai Korupsi Bantuan Sosial
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KOMISI Pemberantasan Korupsi menggeledah sejumlah kantor perusahaan penyedia bantuan sosial di Kementerian Sosial, pekan lalu. Para vendor yang digeledah itu diduga terafiliasi dengan Herman Hery dan Ihsan Yunus, Ketua Komisi III dan Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dari 110 vendor yang ditunjuk, beberapa perusahaan yang mendapat kuota terbanyak disinyalir terafiliasi dengan keduanya. Penggeledahan ini dilakukan untuk mengungkap mata rantai dugaan korupsi bantuan sosial Covid-19 untuk warga di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi senilai Rp 6,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rantai Korupsi Bantuan Sosial
13 Penyedia Bantuan Sosial Terbanyak
PT Perum Bulog
- Kuota : 3,3 juta
- Nilai kontrak : Rp 979 miliar
PT Junatama Foodia Kreasindo
- Kuota : 1,61 juta paket
- Nilai kontrak : Rp 447,53 miliar
PT Integra Padma Mandiri
Kuota : 1,5 juta paket
Nilai kontrak : Rp 405 miliar
PT Anomali Lumbung Artha
- Kuota : 1,5 juta paket
- Nilai kontrak : Rp 442,86 miliar
PT Cipta Mitra Artha
- Kuota : 1,25 juta paket
- Nilai kontrak : Rp 337,5 miliar
PT Famindo Meta Komunika
- Kuota : 1,23 juta paket
- Nilai kontrak : Rp 332,1 miliar
PT Bumi Pangan Digdaya
- Kuota : 821.355 paket
- Nilai kontrak : Rp 236,2 miliar
PT Asricitra Pratama
- Kuota : 790 ribu paket
- Nilai kontrak : Rp 220,52 miliar
PT Mandala Hamonangan Sude
- Kuota : 758.713 paket
- Nilai kontrak : Rp 204,85 miliar
PT Konsorsium Ekonomi Kerakyatan
- Kuota : 700 ribu paket
- Nilai kontrak : Rp 192 miliar
PT Indoguardika Vendos Abadi
- Kuota : 620 ribu paket
- Nilai kontrak : Rp 167,4 miliar
PT Pertani
- Kuota : 557.855 paket
- Nilai kontrak : Rp 158,6 miliar
PT Bismacindo Perkasa
- Kuota : 556.300 paket
- Nilai kontrak : Rp 150,39 miliar
TEKS: RUSMAN PARAQBUEQ
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo