Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Membisu

Sutambah, gadis dukuh puhrubuh, pati, dikhabarkan punya anak dengan jin. semenjak itu ia membisu. banyak dukun bermunculan untuk mengobatinya, tapi tak ada yang berhasil. (ina)

18 Februari 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PARA pejabat di Kabupaten Pati sibuk mengurus makhluk halus. Bupati Pati, Saudji, memerintahkan stafnya meneliti kebenaran berita jin punya anak di Dukuh Puhrubuh, Desa Gabus. Ruswandi, kepala Bagian Sosial Politik Kabupaten Pati, yang ditugasi telah menjalankan misinya. Tapi "kasus ini belum bisa diungkapkan.," ujar Ruswandi. Syahdan, jin itu, kata penduduk Dukuh Puhrubuh, konon menghamili Sutambah 22, si gadis kembang desa. Bayi itu sekarang sudah dua tahun. Belum bisa jalan, tapi pintar bicara. Kebalikan dari ibunya, yang kini membisu - konon gara-gara ulah sang jin. "Sutambah dikawini jin sewaktu mengambil air di tambak, tak jauh dari rumah," kata Sombo, ayah gadis malang itu. Keyakinan orangtua itu muncul setelah kepala Desa Gabus, Wardono, yang juga dikenal sebagai dukun, memeriksa Sutambah. "Sutambah sulit disembuhkan. Saya berani bertaruh kalau ada yang bisa mengusir jin dari samping Sutambah," ujar Pak Lurah. Tapi bukan lantaran taruhan itu lantas banyak dukun berdatangan, mencoba menceraikan Sutambah dari jin. Seorang penjual jamu di Gabus mendadak menyebut dirinya dukun. Ia komat-kamit dan meminumkan jamu pada Sutambah, tapi pasiennya tetap membisu. Haji Musanto, yang datang dari Wonogiri, mengobati Sutambah dengan cara meditasi. Tak ada hasil. Haji Mustofa dari Jakarta Selatan juga datang menjenguk Sutambah. Tak ada kemajuan. Seorang wartawan Suara Merdeka, Suyoto, tak ketinggalan mencoba jadi dukun. Tapi barisan dukun itu tetap tidak berhasil menceraikan "pasangan suami istri" itu. Benarkah Sutambah dikawini jin? Puskesmas Gabus pun turun tangan dengan mencocokkan golongan darah jabang bayi dengan golongan darah sepuluh orang: lima dari keluarga Sutambah, lima tetangganya. tapi ternyata golongan darah mereka sama: O. Maka, semakin tidak jelas siapa yang layak dituduh sebagai "jin yang menghamili Sutambah. Soalnya, camat Gabus sendiri, Murdianto, yakin bahwa "jin" yang dimaksud bukanlah sejenis makhluk halus, melainkan "manusia yang menjelma sebagai jin atau yang berwatak jin." Camat berpendapat begitu karena ia mendapat informasi bahwa Sutambah ketika masih gadis amat manja jika didatangi lelaki apalagi pada saat orang tuanya tak ada di rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus