Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Menakar Jumlah Kalori Ayam Goreng Bertepung, Awas Kolesterol

Jumlah kalori ayam goreng juga tergantung pada adakah bagian kulit yang ikut Anda goreng dan kemudian Anda makan.

6 April 2020 | 12.05 WIB

Ayam Goreng. Unsplash.com/Ke Vin
Perbesar
Ayam Goreng. Unsplash.com/Ke Vin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ayam goreng hidangan favorit banyak orang. Meski rasanya enak dan mudah dibuat sendiri di rumah, Anda memang sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi ayam goreng. Pasalnya, ada bahaya yang mengintai kesehatan Anda di balik kerenyahan ayam goreng ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jumlah kalori ayam goreng tergantung bagian tubuh ayam yang mana yang Anda konsumsi, mulai dari dada, paha atas, paha bawah, dan sayap. Setiap potongan ini memiliki kandungan protein dan lemak yang berbeda sehingga jumlah kalorinya juga berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daging ayam sebetulnya mengandung kalori yang relatif lebih rendah dibanding sumber protein hewani lainnya. Meskipun demikian, jumlah kalori ini akan melonjak tajam ketika mengalami proses pengolahan tertentu, misalnya saat digoreng menggunakan minyak, ditambahkan tepung, maupun mentega. Selain itu, jumlah kalori ayam goreng juga tergantung pada adakah bagian kulit yang ikut Anda goreng dan kemudian Anda makan. Jika Anda menyertakan bagian kulit, maka jumlah kalori yang Anda konsumsi ikut meningkat.

Berikut perbandingan jumlah kalori ayam goreng per 100 gram penyajian, termasuk jika ayam diolah menggunakan berbagai bahan tambahannya berdasarkan tabel perbandingan nutrisi yang dilansir oleh Departemen Pertanian Amerika Seritat atau USDA.

1. Dada
- Mentah tanpa kulit: 165 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, tanpa kulit: 186 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, dengan kulit: 225 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, dengan kulit dan tepung: 274 kalori.
 
2. Paha (atas dan bawah)
- Mentah tanpa kulit: 193 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, tanpa kulit: 218 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, dengan kulit: 287 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, dengan kulit dan tepung: 310 kalori.
 
3. Sayap
- Mentah: 196 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, tanpa kulit: 211 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, dengan kulit: 253 kalori
- Digoreng menggunakan minyak, dengan kulit dan tepung: 338 kalori.

Panduan jumlah kalori ayam goreng di atas diperoleh dengan menggunakan minyak sayur biasa dan ayam tanpa perlakuan khusus. Jumlah kalori tersebut bisa berubah jika Anda menggunakan minyak goreng lainnya, shortening, maupun menambahkan mentega.

Batas kalori yang aman dikonsumsi per hari

Mengetahui jumlah kalori ayam goreng kurang lebih dapat memberi gambaran seberapa banyak Anda dapat mengonsumsi makanan ini. Idealnya, seseorang tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.000 kalori dalam per hari untuk wanita dan 2.500 kalori per hari untuk pria.

Meskipun demikian, angka ini bisa bervariasi tergantung banyak faktor, seperti usia, metabolisme tubuh, dan banyaknya gerak aktif yang Anda lakukan. Misalnya, anak-anak dan remaja membutuhkan kalori lebih banyak dibanding orangtua, namun anak muda yang tidak banyak melakukan gerak aktif juga harus membatasi asupan kalori mereka.

Ayam goreng sering dikategorikan sebagai fast food atau junk food alias makanan yang tidak bernutrisi sehingga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Selain jumlah kalori ayam goreng yang tinggi, makanan yang digoreng juga tinggi kandungan garam dan kolesterol.

Dalam 100 gram dada ayam goreng dengan kulit dan tanpa tepung, misalnya, terkandung 503 miligram sodium (garam) dan 89 mg kolesterol. Hal ini membuat banyak pakar kesehatan menilai ayam goreng akan menaikkan beberapa faktor risiko pada masalah kesehatan tertentu, seperti: penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Poin terakhir menjadi risiko yang paling mengkhawatirkan mengingat penggorengan ayam biasanya menggunakan minyak yang diproses melalui tahap hidrogenisasi. Minyak seperti ini akan memberikan rasa ayam goreng yang lebih enak dan renyah, namun berbahaya bagi kesehatan karena dapat menaikkan kadar kolesterol jahat sekaligus menurunkan kolesterol baik di dalam tubuh.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus