Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat. Penerapan gaya hidup sehat secara efektif dengan memahami apa yang dikonsumsi. Kita harus memahami kualitas konsumsi makanan sehat, seberapa banyak kebutuhan nutrisi tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli nutrisi Lagizi Indonesia, Jansen Ongko, mengemukakan, “Anda harus mengetahui apa yang diperlukan oleh tubuh. Lalu sesuaikan dengan pola makan”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Kiat Menakar Kalori dari Makanan yang Tepat saat Diet
Apapun Diet Kamu, Perhatikan 4 Unsur Kunci Ini
Karbohidrat berfungsi untuk memberikan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari. Protein dan serat fungsinya membantu pertumbuhan otot dan pencernaan. Sedangkan buah dan sayur banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.
Menurut Jansen, jumlah porsi makanan setiap orang berbeda, tergantung pada beberapa factor, seperti jenis kelamin, usia, aktivitas sehari-hari, kondisi fisiologis khusus (hamil dan menyusui), dan kondisi kesehatannya. Untuk anak-anak, ia tidak menyarankan untuk melakukan diet meskipun tergolong gemuk.
Untuk mengatasi kelebihan berat badan anak cukup dengan menambahkan aktivitas fisik secara rutin. Jika dipaksa berdiet dapat berdampak pada masalah psikologis, seperti gangguan perilaku makan, seperti takut makan atau balas dendam dengan makan sebanyaknya (binge eating) ketika dewasa.
Jansen menambahkan ”Perlu dipahami bahwa mindful eating lebih penting dari perhitungan kalori yang dikonsumsi karena konsep mindful eating mengajarkan untuk fokus dan sadar pada saat makan dengan menikmati rasa, aroma, tekstur, dan warna dari makanan. Metode ini dapat menghindari seseorang untuk tidak lagi mengeluhkan apa yang dimakan.”
Yang perlu kita perhatikan adalah kebutuhan kalori setiap orang berbeda. Kebutuhan kalori berdasarkan jenis kelamin dan usia. Berikut tabel kebutuhan kalori antara pria dan wanita berdasarkan usia:
*Wanita 19-29 tahun: 2.250 kalori/hari (675 kalori/makan siang) 30-49 tahun: 2150 kalori/hari (645 kalori/makan siang) 50-64 tahun: 1900 kalori/hari (570 kalori/makan siang) di atas 65 tahun: 1550 kalori/hari (465 kalori/makan siang).
*Pria 19-29 tahun: 2725 kalori/hari (820 kalori/makan siang) 30-49 tahun: 2625 kalori/hari (790 kalori/makan siang) 50-64 tahun: 2325 kalori/hari (700 kalori/makan siang) di atas 65 tahun: 1900 kalori/hari (570 kalori/makan siang).