Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Ratusan petugas terus menangani longsor Puncak, di Kabupaten Bogor yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya masih tertimbun tanah. Pemerintah berencana membuat terasering sebagai penanggulangan ancaman tanah longsor pada masa mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah bidang tanah yang dianggap rawan longsor, seperti empat titik yang longsor, akan dikupas.
“Kami sudah mengetahui beberapa titik bidang gelincir tanah di longsoran dan lokasinya berada di atas," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di jalur Puncak, Selasa 6 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Basoeki mengatakan sejumlah titik bidang gelincir tanah longsor di sepanjang jalur kawasan wisata tersebut sudah dipetakan. Titik bidang gelincir di kawasan Gunung Mas, misalnya, ditemukan di bagian puncaknya.
“Assessment cepat yang akan kami lakukan adalah mengupas tanah bidang gelincir yang menjadi titik rawan longsor tersebut,” tutur dia. Selain itu, sejumlah bangunan atau warung yang berada di bawahnya diharuskan pindah.
Basoeki menerangkan, pengupasan tanah akan memakan waktu sekitar satu minggu. Setelah proses itu selesai, tanah akan ditata dengan sistem terasering. "Setelah selesai pengupasan dan pembuatan terasering, selanjutnya kami akan mengerjakan pelebaran jalannya," ucapnya.
Semua pekerjaan itu dijanjikan akan dilakukan dengan cepat atas pertimbangan dampak terhadap arus lalu lintas di jalur wisata tersebut. Menurut dia, pemerintah saat ini tengah mendata tanah aset kementerian atau badan usaha milik negara yang bisa digunakan sebagai tempat relokasi pedagang kaki lima. Begitu pedagang bisa direlokasi, pelebaran jalan dilakukan.
“Tata ruang (wilayah) Puncak sudah berubah, sedangkan topografi masih seperti ini. Jalan (Puncak) tidak berubah dari dulu,” Basoeki menambahkan. Menurut dia, "Dana sudah ada semua, tinggal pelaksanaan penataan saja.”
Sementara itu, polisi masih menutup total jalur Puncak bagi kendaraan roda empat dan roda dua akibat tanah longsor pada Senin lalu. Kemarin, longsoran tanah masih menutup badan jalan.
Petugas gabungan dari berbagai instansi pun masih membersihkan jalan, juga menutup beberapa bidang tanah atau tebing dengan plastik. “Agar tidak terjadi longsor susulan,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Hasby Ristama. Dia menambahkan, “Kami maksimalkan pekerjaan agar tanah yang menutup badan jalan bisa bersih sehingga dapat kembali dilalui.”
Selain itu, pencarian serta evakuasi tiga orang yang masih hilang akibat tanah longsor masih dilakukan puluhan petugas penyelamatan dan pencarian serta kepolisian. "Sedangkan untuk pengamanan jalur, kami kerahkan sebanyak 60 personel dari Satuan Lantas Polres Bogor," kata Hasby.
Sebagai jalan alternatif, ada jalur timur yang melewati Gunung Putri, Jonggol, Cariu, Sukamakmur, dan Taman Bunga Cipanas. Selain itu, ada jalur selatan dengan rute Ciawi-Sukabumi-Cianjur setelah jalan Puncak terjadi longsor.