Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Mengajak Uang Tak Berpaspor

Krisis ekonomi tak membuat kekayaan pengusaha keturunan Tionghoa menyusut drastis. Mau sedikit mengubah adat.

16 Agustus 2004 | 00.00 WIB

Mengajak Uang Tak Berpaspor
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bread and butter mereka sudah habis." Begitu Sofjan Wanandi kerap bertamsil tentang santapan konglomerat Indonesia pascakrisis ekonomi. Hi- dangan itu kini memang tak lagi gampang dijumpai di "meja makan" para pengusaha kakap. Apalagi dalam stok melimpah, seperti pada masa Orde Baru.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus