Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bread and butter mereka sudah habis." Begitu Sofjan Wanandi kerap bertamsil tentang santapan konglomerat Indonesia pascakrisis ekonomi. Hi- dangan itu kini memang tak lagi gampang dijumpai di "meja makan" para pengusaha kakap. Apalagi dalam stok melimpah, seperti pada masa Orde Baru.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo