Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dua Misi dalam Debat Capres

Debat capres akan memperebutkan suara undecided voters dan swing voters. Kontennya bisa menjadi amunisi untuk menyerang lawan.

11 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana rapat tertutup KPU dengan Timses pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024, di Gedung KPU, Jakarta, 6 Desember 2023. ANTARA/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA — Pengaruh debat pasangan calon presiden-wakil presiden terhadap elektabilitas para kandidat dinilai tak akan sebesar metode kampanye lain. Namun forum debat capres-cawapres yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini tetap dianggap krusial karena berbagai kondisi terakhir dalam pemilihan presiden 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan hasil survei terbaru sejumlah lembaga riset masih menunjukkan indikasi bahwa pemilihan presiden bakal berlangsung dua putaran. Survei elektabilitas mengindikasikan tak ada satu pun di antara tiga pasangan capres-cawapres yang langsung meraup lebih dari 50 persen suara pemilih, dengan sedikitnya 20 persen suara di sedikitnya separuh dari jumlah provinsi di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil survei sejumlah riset itu menunjukkan bahwa jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya (undecided voters) dan pemilih yang tak loyal terhadap satu kandidat tertentu alias mengambang (swing voters) masih cukup besar. Dalam kalkulasi Agung, jumlah dua kelompok pemilih ini berkisar 6-25 persen. "Sehingga debat capres-cawapres ini penting untuk memastikan siapa yang akan berlanjut ke putaran kedua," kata Agung kepada Tempo, Ahad, 10 Desember 2023.

Sejauh ini, survei elektabilitas yang digelar sejumlah lembaga riset dan konsultan politik menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi puncak. Tingkat keterpilihan pasangan dari kubu Koalisi Indonesia Maju ini, yang dimotori Partai Gerindra, berada di kisaran 35-45 persen. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. dan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar membuntuti, masing-masing dengan elektabilitas 25-30 persen dan 20-25 persen.

Dengan komposisi tersebut, Agung menilai debat capres-cawapres akan menjadi peluang bagi pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin untuk mendongkrak elektabilitas. "Minimal untuk saling melampaui atau bahkan mengimbangi Prabowo-Gibran," ujarnya.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari berbicara dengan disaksikan tiga pasangan capres-cawapres dalam Deklarasi Pemilu Damai, di depan kantor KPU RI, Jakarta, 27 November 2023. TEMPO/Subekti

Amunisi Digital untuk Menyerang Lawan

Debat capres-cawapres akan dimulai pada Selasa, 12 Desember 2023. Sawala perdana besok akan menghadapkan kandidat presiden, didampingi oleh masing-masing cawapres. Adapun temanya meliputi bidang hukum, hak asasi manusia, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Pembahasan mengenai rencana pelaksanaan debat memanaskan persaingan antarkubu capres-cawapres dalam dua pekan terakhir. Pangkalnya, KPU mengubah format debat. Dalam pelaksanaan debat antarcalon wakil presiden, misalnya, calon presiden tetap naik ke panggung kendati yang berbicara adalah pasangannya. KPU juga sempat menyodorkan format debat tanpa saling sanggah atau uji gagasan antarpeserta pilpres, meski belakangan rencana ini dibatalkan.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, mengatakan alotnya penentuan format debat capres-cawapres mengindikasikan kuatnya tarik-ulur dan negosiasi kepentingan di antara tiga kubu yang berlaga. Senada dengan Agung, Khoirul menilai debat ini akan berimplikasi pada persepsi publik terhadap kecakapan, kredibilitas, dan kapasitas setiap kandidat.

"Kemenangan dalam debat pilpres bisa mengubah peta basis dukungan politik," kata Khoirul. "Terutama pada pemilih di segmen kelas menengah terdidik dan masyarakat umum yang menjadi elemen undecided voters dan swing voters."

Konten digital pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di salah satu media sosial, 8 Desember 2023. TEMPO/Ijar Karim

Khoirul mengatakan forum debat pilpres juga merupakan bagian dari operasi serangan udara. Maksudnya, debat yang disiarkan oleh lembaga penyiaran publik ini bisa menjadi bahan konten dalam kampanye di ruang digital, baik untuk menaikkan maupun menurunkan pamor kontestan.

Menurut dia, kampanye "serangan udara" selama ini terbukti efektif menghancurkan pertahanan basis dukungan politik yang dikonsolidasikan oleh masing-masing tim pemenangan "lewat darat", seperti kampanye tatap muka ataupun door to door. Kekeliruan berargumen atau selip lidah seorang kandidat akan dimanfaatkan untuk mendegradasi kredibilitas politik dan elektoralnya oleh kubu lawan.

Khoirul mengapresiasi KPU yang akhirnya menyediakan forum debat antar-capres dan antar-cawapres secara terpisah. Cawapres, kata dia, perlu menunjukkan kapasitas dan gagasannya secara independen karena secara konstitusional harus siap menggantikan peran presiden ketika berhalangan, baik temporer maupun sementara.

Namun Khoirul tetap menyoroti debat cawapres yang akan didampingi oleh capres. Di satu sisi, format ini bisa diartikan sebagai wujud kebersamaan dan persatuan di antara capres dan cawapres. "Namun itu seolah-olah juga membuat cawapres tampil kurang mandiri dan tetap berada di bawah bayang-bayang capres," ujar pengajar ilmu politik dan studi internasional Universitas Paramadina ini.

Khoirul berharap KPU bertindak sebagai penyelenggara pemilu yang netral dan independen. Debat pilpres, kata dia, harus berjalan secara adil.

EKA YUDHA SAPUTRA | ANTARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Eka Yudha Saputra

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus