Menstruasi Hanya 2 Hari, Tanda Kista Ovarium Hingga Awal Kehamilan

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi bisa berantakan - baik secara kiasan maupun harfiah - dan sementara beberapa bulan Anda mungkin mengalami menstruasi yang lebih berat atau lebih lama, yang lain mungkin sangat pendek dengan sedikit pendarahan. Tapi bagaimana Anda bisa tahu jika menstruasi Anda terlalu pendek, dan pada titik mana itu merupakan tanda bahwa sesuatu yang lebih serius mungkin sedang terjadi?

Erica Montes, seorang dokter ahli kebidanan bersertifikat di Honor Health Scottsdale Shea Hospital, menjelaskan bahwa menstruasi singkat yang berlangsung rata-rata selama dua hari dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pendarahan anovulatori - atau perdarahan yang terjadi meskipun ovarium tidak melepaskan sel telur - dapat berumur pendek, dan mungkin disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti kista ovarium, penyakit tiroid, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Jika lama kelamaan Anda menyadari bahwa menstruasi Anda semakin pendek - dan Anda juga mengalami gejala seperti hot flashes atau vagina kering - Anda mungkin menunjukkan tanda-tanda kekurangan ovarium prematur. (Ini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja secara normal sebelum usia 40 tahun.)

Dr. Montes menjelaskan bahwa menstruasi yang lebih pendek tidak selalu berarti menstruasi  yang lebih ringan. "Itu tergantung pada penyebabnya," kata Dr. Montes kepada POPSUGAR. "Misalnya, penyakit tiroid dan PCOS berpotensi membuat haid Anda lebih berat, sedangkan Anda mungkin mengalami lebih sedikit pendarahan jika Anda [memiliki] kekurangan ovarium prematur."

Dia menambahkan bahwa menstruasi yang tampaknya singkat juga bisa menjadi pendarahan implantasi, yang terjadi selama tahap awal kehamilan. "Bercak sering terjadi pada atau dekat waktu menstruasi diharapkan," jelas Dr. Mones, yang berarti Anda mungkin sudah mulai menstruasi, padahal pada kenyataannya, pendarahan adalah hasil dari telur yang dibuahi yang menempel pada endometrium. Montes meyakinkan bahwa ini normal.