Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi menjadi tanda bahwa anak perempuan sudah memasuki masa pubertas. Biasanya itu terjadi pada usia 12 tahun, bisa lebih cepat atau lambat. Siklus ini akan berulang setiap 28 hari. Tapi pada awal memasuki masa remaja, siklus ini belum teratur.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Kanadi Sumapraja, mengatakan, haid tidak teratur pada anak berusia 12 tahun normal terjadi. Masalah yang sering ditemui dalam kasus tersebut adalah kendala komukasi antar otak dan indung telur yang berjalan tidak seirama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bisa dikatakan, perempuan di usia pertumbuhan seperti itu masih dalam tahap belajar komunikasi (otak dan indung telur),” kata Kanadi dalam webinar berjudul "Masalah Haid Tidak Teratur" pada Selasa, 7 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi di Rumah Sakit Pondok Indah itu menjelaskan, otak bertanggung jawab dalam mengatur siklus haid. Hormon yang dihasilkan oleh indung telur ketika berkembang akan mengirim sinyal ke otak bahwa sel telur sudah siap dikeluarkan.
Tapi ketika komunikasi itu belum lancar, terjadi siklus haid yang tidak teratur. Batas waktu yang bisa ditoleransi dari ketidakteraturan haid tersebut hanya dua tahun. Jika sampai usia 14 tahun haid masih tidak normal, sebaiknya segara diperiksakan ke dokter.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan bahwa produksi hormon juga mempengaruhi hal lain, seperti tumbuhnya payudara. Jika remaja pada usia 12 tahun mengalami gangguan haid tapi pertumbuhan payudaranya normal, ada kemungkinan terdapat gangguan lain. Segera periksakan ke dokter.
Hal yang sama juga harus dilakukan apabila sampai usia 14 tahun namun belum juga haid dan belum tumbuh payudara.
MUHAMMAD AMINULLAH