Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NASKAH-NASKAH kuno Palembang itu ditemukan secara tak sengaja oleh filolog Palembang, Nyimas Umi Kalsum, di bubungan atap masjid buyutnya. Total ada sebelas karung naskah. Nyimas menuturkan, moyangnya dulu penghulu di Kesultanan Palembang Darussalam. Rumah limas tempat leluhurnya dulu dipakai sebagai tempat belajar keluarga kesultanan. “Banyak naskah yang saya temukan, tapi bentuknya sudah menyerupai kerupuk. Garing, dan susah diselamatkan,” ujarnya. “Dari 18 naskah yang bisa diselamatkan, hanya lima-enam yang lengkap dan dapat terbaca,” peneliti naskah kuno Palembang itu menambahkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo