Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Merdeka dari Stigma, 50 ODGJ Ikut Upacara HUT RI Bareng Warga Sekitar di Bekasi

Puluhan ODGJ diikutkan dalam upacara agar turut merasakan semarak HUT RI atau Hari Kemerdekaan. Berlangsung khidmat dan lancar.

17 Agustus 2023 | 13.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebanyak 50 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengikuti upacara HUT RI ke-78 bersama warga sekitar di RT 04, RW 04, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis 17 Agustus 2023. Tempo/Adi Warsono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), pasien pondok rehabilitasi ODGJ Yayasan Jamrud Biru, mengikuti upacara HUT RI ke-78 di lapangan RT 04, RW 04, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis, 17 Agustus 2023. Para ODGJ mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI berbaur bersama warga setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami memberikan peluang kepada pasien bahwa kemerdekaan itu hak milik segala bangsa hak rakyat Indonesia," kata pendiri Yayasan Jamrud Biru, Suhartono, kepada wartawan di lokasi. Dia menambahkan, "Jamrud Biru juga memiliki kemerdekaan dengan tidak adanya stigma diskriminasi kepada ODGJ."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantauan TEMPO di lokasi, sebanyak 50 ODGJ mengikuti upacara bersama warga setempat dengan tertib. Memakai kaos kuning, puluhan ODGJ ikut upacara dengan khidmat.  Mereka juga tampak lancar dan hapal saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Upacara berlangsung lancar dan para pasien kembali ke asrama.

Suhartono mengatakan, puluhan ODGJ diikutkan dalam upacara agar turut merasakan semarak HUT RI atau Hari Kemerdekaan. Adapun ODGJ dalam upacara tersebut, kata Suhartono, yang tingkat kesembuhannya sudah di atas 50 persen.

Suhartono menambahkan membina para pasien untuk cinta terhadap Tanah Air, seperti rutin menyanyikan lagu nasional. "Memang pembinaan ini sangat penting untuk meningkatkan nasionalisme mereka kepada negara kita," ujar Suhartono.

Ketua RT 04, Sunar, mengatakan warga setempat memang kerap bersinergi dengan para pasien Yayasan Jamrud Biru dalam kegiatannya. Itu membuat warga tidak lagi kaku dan khawatir meski hidup berdampingan dengan pondok rehabilitasi ODGJ.

"Warga tidak merasa jenuh atau tidak merasa kaku seperti pada awal mereka datang ke sini, artinya tidak takut lagi. Mereka adalah manusia biasa seperti kita cuma ada sedikit perbedaan saja," ujar Sunar. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus