Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harga itu kini menunggu dilunasi para pelakunya. Mereka, menurut laporan Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Timor Timur, adalah 200 orang yang meliputi para jenderal dan prajurit TNI/Polri, pejabat sipil, dan milisi prointegrasi. Komisi telah merekomendasikan Kejaksaan Agung untuk menyidik keterlibatan mereka dalam lima kejahatan kemanusiaan serius: pembunuhan massal dan sistematis, penyiksaan dan penganiayaan, penghilangan paksa, kekerasan terhadap perempuan, serta pemindahan penduduk secara paksa.
Tentu saja, itu masih sebatas dugaan. Keputusan bersalah-tidaknya mereka masih mesti menunggu ketukan palu hakim.
Karaniya Dharmasaputra
Kasus-Kasus Menonjol | |||
Tanggal | Kasus | Tersangka | Korban |
4 Sept 99 5 Sept 99 21 Sept 99 17 April 99 6 April 99 6 Sept 99 4 Sept 99 13 April 99 8 Sept 99 25 Sept 99 | Penjarahan dan pembakaran rumah penduduk Penyerangan dan pembakaran Diosis Dili Pembunuhan wartawan Belanda, Sander Thoenes, di Becora, Dili Penyerangan rumah Manuel Carrascalao (143 pengungsi) Pembantaian di Gereja Liquica (2.000 pengungsi) Pembantaian di Gereja Suai (27 mayat ditemukan di kuburan massal di Kab. Belu) Pembakaran rumah penduduk di Maliana Eksekusi di luar proses hukum (dilakukan secara terbuka di depan massa) Pembunuhan pengungsi di kompleks Polres Bobonaro Pembunuhan Lospalos | Milisi Aitarak Milisi Aitarak Batalyon 745 Milisi BMP, Aitarak Kodim Liquica, Koramil Maubara, Milisi BMP Danramil Suai Lettu Sugito, Milisi Laksaur, dan Mahidi Kodim Maliana, Milisi Dadurus dan Halilintar Dandim Bobonaro Letkol Burhanuddin Siagian, Joao Tavares Milisi Dadurus Komandan Milisi Tim Alfa Joni Marques dan anggotanya: Joao , Manuel, dan Amilio da Costa | Rumah, toko, fasilitas umum 25 tewas 1 tewas 15 tewas 30 lebih tewas Diperkirakan 50 tewas (termasuk Pastor Hilario, Pastor Francisco, Pastor Dewanto) Ratusan rumah dibakar, beberapa staf lokal Unamet dan warga tewas 6 tewas 3 tewas 9 tewas (termasuk wartawan Agus Mulyawan dan dua biarawati) |
Yang Perlu Disidik Kejaksaan
01 Jenderal Wiranto - Panglima TNI
02 Mayjen Adam R. Damiri - Pangdam IX/Udayana
03 Mayjen Zacky Anwar Makarim - Penasihat Keamanan Satgas P3TT
04 Brigjen F.X. Tono Suratman - Danrem 164/Wiradharma Dili
05 Brigjen Pol. Timbul Silaen - Kapolda Tim - Tim
06 Kol. M. Nur Muis - Danrem 164/Wiradharma Dili
07 Letkol Burhanuddin Siagian - Dandim Bobonaro
08 Letkol Sudrajat - Dandim Lospalos
09 Letkol Yayat Sudrajat - Perwira Kopassus/SGI BKO Korem Dili
10 Mayor Inf. Yakraman Yagus - Dan Yon 744 Dili
11 Mayor Inf. Jacob Sarosa - Dan Yon 745 Lospalos
12 Kapten Tatang - Dan Kompi B Yon 744
13 Lettu Sugito - Danramil Suai (Covalima)
14 Lettu Sutrisno - Kasi Intel Kodim Bobonaro (Maliana)
15 Lettu Yacob - Staf Kodim Liquica
16 Pratu Luis - Anggota Yon 744 Dili
17 Abilio Soares - Gubernur Tim - Tim
18 Dominggos Soares - Bupati Dili
19 Kol. Herman Sediono - Bupati Covalima
20 Leoneto Martins - Bupati Liquica
21 Guilherme dos Santos - Bupati Bobonaro
22 Edmundo Conceicao E. Silva - Bupati Lospalos
23 Joao Tavares - Komandan Milisi Halilintar
24 Eurico Gutterres - Komandan Milisi Aitarak
25 Manuel Sousa - Komandan Milisi Besi Merah Putih
26 Olivio Moruk - Komandan Milisi Laksaur
27 Martinus - Komandan Kompi Laksaur
28 Igidio Manek - Anggota Laksaur
29  Joni Marquez - Komandan Milisi Tim Alfa
30 - 32 Joao da Costa, Manuel da Costa, Amilio da Costa - Anggota Milisi Tim Alfa
Sumber: Laporan KPP - HAM
*) Nama di atas tercantum di Ringkasan Eksekutif KPP. Total, ada sekitar 200 nama (ada di laporan lengkap KPP).
**) dalam kurun waktu Januari 1999 (pemberian dua opsi) sampai Oktober 1999 (pengesahan hasil jajak pendapat oleh MPR).
Tiga Kategori Pelaku
- Yang melakukan tindak kekerasan di lapangan secara langsung, yaitu milisi, aparat TNI/Polri
- Yang melakukan tindak pengendalian operasi lapangan, yaitu gubernur, bupati, pimpinan TNI/Polri lokal
- Pemegang tanggung jawab kebijakan keamanan, yaitu pejabat tinggi militer yang terlibat dan mengetahui terjadinya rangkaian tindak kekerasan tapi tidak mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Bagaimana Komisi Bekerja | |
Penyelidikan lapangan ke Kupang, NTT Penyelidikan lapangan ke Tim-Tim Penggalian kuburan massal di NTT Wawancara saksi korban Wawancara saksi Pemeriksaan Pertemuan dengan CIET | 6 kunjungan 3 kunjungan 1 kali 55 orang 23 orang 45 orang 3 kali |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo