Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mereka Baru Tersangka

6 Februari 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HARGA kemerdekaan memang ma-hal. Bahkan, mungkin terlalu mahal buat rakyat Timor. Selain menghasilkan kemerdekaan, jajak pendapat 30 Agustus 1999 lalu itu juga menghadirkan gelombang kebrutalan di bumi Loro Sa'e. Tujuh puluh persen bangunan di kawasan itu hancur akibat aksi bumi hangus, ratusan penduduk sipil terbunuh, dan 200 ribu warga terusir dari tanah kelahirannya.

Harga itu kini menunggu dilunasi para pelakunya. Mereka, menurut laporan Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Timor Timur, adalah 200 orang yang meliputi para jenderal dan prajurit TNI/Polri, pejabat sipil, dan milisi prointegrasi. Komisi telah merekomendasikan Kejaksaan Agung untuk menyidik keterlibatan mereka dalam lima kejahatan kemanusiaan serius: pembunuhan massal dan sistematis, penyiksaan dan penganiayaan, penghilangan paksa, kekerasan terhadap perempuan, serta pemindahan penduduk secara paksa.

Tentu saja, itu masih sebatas dugaan. Keputusan bersalah-tidaknya mereka masih mesti menunggu ketukan palu hakim.

Karaniya Dharmasaputra



Kasus-Kasus Menonjol
TanggalKasusTersangkaKorban
4 Sept 99


5 Sept 99


21 Sept 99


17 April 99


6 April 99


6 Sept 99



4 Sept 99


13 April 99


8 Sept 99


25 Sept 99
Penjarahan dan pembakaran rumah penduduk
Penyerangan dan pembakaran Diosis Dili
Pembunuhan wartawan Belanda, Sander Thoenes, di Becora, Dili
Penyerangan rumah Manuel Carrascalao (143 pengungsi)
Pembantaian di Gereja Liquica (2.000 pengungsi)
Pembantaian di Gereja Suai (27 mayat ditemukan di kuburan massal di Kab. Belu)
Pembakaran rumah penduduk di Maliana
Eksekusi di luar proses hukum (dilakukan secara terbuka di depan massa)
Pembunuhan pengungsi di kompleks Polres Bobonaro
Pembunuhan Lospalos
Milisi Aitarak


Milisi Aitarak


Batalyon 745


Milisi BMP, Aitarak


Kodim Liquica, Koramil Maubara, Milisi BMP
Danramil Suai Lettu Sugito, Milisi Laksaur, dan Mahidi


Kodim Maliana, Milisi Dadurus dan Halilintar
Dandim Bobonaro Letkol Burhanuddin Siagian, Joao Tavares
Milisi Dadurus


Komandan Milisi Tim Alfa Joni Marques dan anggotanya: Joao , Manuel, dan Amilio da Costa
Rumah, toko, fasilitas umum


25 tewas


1 tewas


15 tewas


30 lebih tewas


Diperkirakan 50 tewas (termasuk Pastor Hilario, Pastor Francisco, Pastor Dewanto)
Ratusan rumah dibakar, beberapa staf lokal Unamet dan warga tewas
6 tewas


3 tewas


9 tewas (termasuk wartawan Agus Mulyawan dan dua biarawati)


Yang Perlu Disidik Kejaksaan

01 Jenderal Wiranto - Panglima TNI
02 Mayjen Adam R. Damiri - Pangdam IX/Udayana
03 Mayjen Zacky Anwar Makarim - Penasihat Keamanan Satgas P3TT
04 Brigjen F.X. Tono Suratman - Danrem 164/Wiradharma Dili
05 Brigjen Pol. Timbul Silaen - Kapolda Tim - Tim
06 Kol. M. Nur Muis - Danrem 164/Wiradharma Dili
07 Letkol Burhanuddin Siagian - Dandim Bobonaro
08 Letkol Sudrajat - Dandim Lospalos
09 Letkol Yayat Sudrajat - Perwira Kopassus/SGI BKO Korem Dili
10 Mayor Inf. Yakraman Yagus - Dan Yon 744 Dili
11 Mayor Inf. Jacob Sarosa - Dan Yon 745 Lospalos
12 Kapten Tatang - Dan Kompi B Yon 744
13 Lettu Sugito - Danramil Suai (Covalima)
14 Lettu Sutrisno - Kasi Intel Kodim Bobonaro (Maliana)
15 Lettu Yacob - Staf Kodim Liquica
16 Pratu Luis - Anggota Yon 744 Dili
17 Abilio Soares - Gubernur Tim - Tim
18 Dominggos Soares - Bupati Dili
19 Kol. Herman Sediono - Bupati Covalima
20 Leoneto Martins - Bupati Liquica
21 Guilherme dos Santos - Bupati Bobonaro
22 Edmundo Conceicao E. Silva - Bupati Lospalos
23 Joao Tavares - Komandan Milisi Halilintar
24 Eurico Gutterres - Komandan Milisi Aitarak
25 Manuel Sousa - Komandan Milisi Besi Merah Putih
26 Olivio Moruk - Komandan Milisi Laksaur
27 Martinus - Komandan Kompi Laksaur
28 Igidio Manek - Anggota Laksaur
29  Joni Marquez - Komandan Milisi Tim Alfa
30 - 32 Joao da Costa, Manuel da Costa, Amilio da Costa - Anggota Milisi Tim Alfa

Sumber: Laporan KPP - HAM
*) Nama di atas tercantum di Ringkasan Eksekutif KPP. Total, ada sekitar 200 nama (ada di laporan lengkap KPP).
**) dalam kurun waktu Januari 1999 (pemberian dua opsi) sampai Oktober 1999 (pengesahan hasil jajak pendapat oleh MPR).


Tiga Kategori Pelaku

  • Yang melakukan tindak kekerasan di lapangan secara langsung, yaitu milisi, aparat TNI/Polri
  • Yang melakukan tindak pengendalian operasi lapangan, yaitu gubernur, bupati, pimpinan TNI/Polri lokal
  • Pemegang tanggung jawab kebijakan keamanan, yaitu pejabat tinggi militer yang terlibat dan mengetahui terjadinya rangkaian tindak kekerasan tapi tidak mengambil tindakan untuk mencegahnya.


Bagaimana Komisi Bekerja
Penyelidikan lapangan ke Kupang, NTT
Penyelidikan lapangan ke Tim-Tim
Penggalian kuburan massal di NTT
Wawancara saksi korban
Wawancara saksi
Pemeriksaan
Pertemuan dengan CIET
6 kunjungan
3 kunjungan
1 kali
55 orang
23 orang
45 orang
3 kali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus