Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mereka yang Hidup ’Sederhana’

19 Juli 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETAHUN sebelum masa jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Bambang Hendarso Danuri berak­hir, Oktober nanti, para penggantinya telah disiapkan. Dalam proses pemilihannya, Badan Intelijen Keamanan melakukan ”penyelidikan kompetensi” terhadap sejumlah perwira tinggi.

Perintah uji kelayakan ala polisi ini adalah ”melaksanakan penyelidikan secara tertutup dengan mengutamakan obyektivitas”. Tapi hasil penyelidikan seperti yang tercantum dalam nota dinas untuk Kepala Badan Intelijen Keamanan bertanggal 8 Oktober 2009 ini terkesan seragam. Para calon, misalnya, disebutkan memiliki ”kehidupan keluarga yang sederhana, harmonis, dan agamis”.

Inspektur Jenderal Timur Pradopo
Jombang, 10 Januari 1958

“Maaf, untuk soal itu (pencalonan sebagai Kapolri), saya belum bisa berkomentar.”

Pendidikan: Akademi Kepolisian, lulus 1978

Jabatan sekarang: Kepala Polda Metro Jaya

”Temuan” Intelkam:

  • Kehidupan keluarga ”sederhana, harmonis, dan agamis”
  • Disegani teman-teman dan bawahan karena pembawaannya tidak banyak bicara, disiplin, tegas, dan pintar.
  • Pekerja keras dan dapat bekerja sama dengan baik
  • Selalu menerapkan pengawasan melekat ketika menjabat Kapolda Banten.

    Laporan kekayaan: Rp 2,1 miliar (2008)

    Komisaris Jenderal Susno Duadji
    Pagar Alam, 1 Juli 1954

    ”Klien saya punya usaha, jadi kekayaan itu wajar. Angkanya juga tidak tinggi-tinggi amat”
    (Muhammad Assegaf, pengacara Susno Duadji)

    Pendidikan: Akademi Kepolisian, lulus 1977

    Jabatan sekarang: Perwira Tinggi Mabes Polri

    ”Temuan” Intelkam:

  • Kehidupan keluarga yang ”sederhana, harmonis, dan agamis”
  • Ketika menjabat Kapolda Jawa Barat menunjukkan prestasi baik dalam pengungkapan kasus-kasus.
  • Dikenal sebagai orang cerdas, berwawasan luas di bidang hukum, dan banyak menulis buku.
  • Pernah bertugas di luar struktur Polri sebagai Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

    Laporan kekayaan: Rp 1.587.812.155 (2008)

    Komisaris Jenderal Nanan Soekarna
    Purwakarta, 30 Juli 1955

    Pendidikan: Akademi Kepolisian, lulus 1978

    Jabatan sekarang: Inspektur Pengawasan Umum

    ”Temuan” Intelkam:

  • Kehidupan keluarga yang ”sederhana, harmonis, dan agamis”
  • Dikenal sebagai sosok pintar, inovatif, memiliki ambisi, serta selalu menjaga wibawa.
  • Ketika menjabat Kapolda Kalimantan Barat dan Kapolda Sumatra Utara bersikap tegas dan keras terhadap bawahan. Dia mewajibkan seluruh anggotanya memakai pin bertulisan ”Saya Anti KKN” serta mengucapkan sumpah ”Anti- KKN”

    Laporan kekayaan: Rp 893.765.926 dan US$ 50.000 (2002)

    Inspektur Jenderal Oegroseno
    Jakarta, 17 Februari 1956

    ”Jangan dulu bicara itu (pencalonan sebagai Kepala Polri). Bicara soal Sumatera Utara saja.”

    Pendidikan: Akademi Kepolisian, lulus 1978

    Jabatan sekarang: Kepala Polda Sumatera Utara

    ”Temuan” Intelkam:

  • Kehidupan keluarga yang ”sederhana, harmonis, dan agamis”
  • Pintar, mudah bergaul, memegang teguh prinsip-prinsip, berbicara apa adanya, dan memiliki idealisme tinggi.
  • Penampilan sederhana, tidak mentang-mentang, humoris, dan selalu menjaga hubungan baik dengan kolega.
  • Terdapat kisaran suara bahwa dia dipindah dari Kepala Polda Sulawesi Tengah karena dianggap menunda eksekusi mati Fabianus Tibo.

    Laporan kekayaan: Belum ada laporan

    Inspektur Jenderal Imam Sudjarwo
    Kendal, 5 November 1955

    Pendidikan: Akademi Kepolisian, lulus 1980

    Jabatan sekarang: Kepala Lembaga Diklat Polri

    ”Temuan” Intelkam:

  • Kehidupan keluarga yang ”sederhana, harmonis, dan agamis”
  • Sebagian besar perjalanan karier di lingkungan Korps Brimob Polri dan dikenal sebagai orang yang disiplin, lurus dengan jiwa kepemimpinan yang persuasif dan disegani oleh rekan-rekan dan bawahan.
  • Dinilai sebagai pekerja keras, rajin, pintar, serta dapat bekerja sama.
  • Prestasi dapat dikatakan cemerlang dan tidak ditemukan hal-hal sumbang.

    Laporan kekayaan: Belum ada laporan

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus