Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Meski Kaya Manfaat, Waspadai Efek Samping Daun Salam

Daun salam dikenal kaya manfaat untuk kesehatan tapi ternyata ada efek samping jika berlebihan

9 Maret 2020 | 11.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu rempah-rempah yang paling sering digunakan di masakan Indonesia adalah daun salam. Selain memang bisa membuat makan menjadi lebih sedap, daun yang satu ini memang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski begitu, efek samping daun salam juga tidak bisa diremehkan. Daun ini dapat bereaksi terhadap obat-obatan tertentu, sehingga mengganggu cara kerjanya. Selain itu, daun salam juga sebaiknya dihindari oleh beberapa kelompok individu agar tidak memberikan efek merugikan untuk kesehatan.

Manfaat daun salam yang populer adalah untuk menyehatkan saluran pencernaan atau menurunkan gula darah mungkin sudah sering didengar. Namun, jangan sampai Anda gegabah mengonsumsinya. Sebab, ada efek samping daun salam yang bisa saja terjadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini beberapa efek samping daun salam pada tubuh

1. Menggangu pencernaan jika dikonsumsi secara utuh

Sering melihat orang menyingkirkan daun salam sebelum masakan tersebut disajikan? Selain untuk membuat masakan terlihat lebih estetik, menyingkirkan daun salam memang perlu dilakukan, agar tidak tertelan.

Daun salam, jika ditelan secara utuh, tidak bisa dicerna oleh tubuh. Sehingga, bisa membuat tenggorokan tersumbat atau melukai organ-organ di saluran cerna.

Meski begitu, daun ini aman untuk dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau jika sudah dalam bentuk terpotong. Daun ini juga aman dikonsumsi sebagai obat atau suplemen dalam jangka waktu pendek.

2. Menghambat sistem saraf pusat

Apa hubungan antara operasi dengan daun salam? Terlihat cukup jauh, bukan? Namun jika Anda mengonsumsi daun salam sebagai obat herbal, sebaiknya hentikan dulu penggunaannya setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi.

Sebab, daun salam dipercaya dapat memperlambat kerja sistem saraf pusat sementara itu saat operasi, pasien akan mendapatkan obat bius yang cara kerjanya berhubungan dengan sistem saraf pusat. Begitu juga dengan obat yang diberikan setelah operasi, yang akan terganggu cara kerjanya akibat daun salam.

Selain itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya menghindari konsumsi daun salam sebagai obat herbal. Sebenarnya, belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa daun salam berbahaya untuk ibu hamil atau menyusui. Namun, mengingat daun ini bisa memberikan berbagai efek ke tubuh, sebaiknya konsumsinya sebagai obat dihindari terlebih dahulu.

Efek samping daun salam bagi pengobatan yang sedang dijalani

Jika Anda sehari-hari memang sudah mengonsumsi berbagai jenis obat dan masih ingin menggunakan daun salam sebagai alternatif, sebaiknya pastikan dulu jenis obat yang sedang dikonsumsi. Sebab, daun ini dipercaya bisa bereaksi terhadap beberapa jenis obat, sehingga mengganggu atau menurunkan efektivitasnya.

1. Efek samping daun salam pada obat diabetes

Rebusan air daun salam atau obat alternatif yang mengandung daun salam dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah. Jika sedang mengonsumsi obat penurun gula darah, jangan menggabungkannya dengan ramuan daun salam. 

Mengonsumsi keduanya akan membuat kadar gula darah Anda turun terlalu drastis dan justru membahayakan untuk kesehatan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat alternatif apapun.

2. Efek samping daun salam pada obat antinyeri

 

Saat ada obat antinyeri yang kita konsumsi, tubuh akan mengolahnya untuk dapat diserap dan membuang sisanya yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Daun salam bisa memperlambat pembuangan sisa pencernaan obat tersebut.

Akibatnya, efek obat maupun efek sampingnya semakin meningkat. Namun, tidak semua obat pereda nyeri akan beriniteraksi dengan daun salam. Hanya obat golongan narkotika seperti meperidine, hydrocodone, atau morphine yang akan mengalami perubahan cara kerja.

3. Efek samping daun salam pada obat tidur

Obat tidur atau obat sedatif juga bisa mengalami perubahan efek apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat herbal lain yang mengandung daun salam. Sebab, daun salam sendiri sudah bisa menyebabkan orang yang mengonsumsinya merasa mengantuk.

Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, maka penggunanya akan merasakan kantuk yang teramat sangat. Contoh obat tidur yang dimaksud antara lain lorazepam, clonazepam, dan phenobarbital.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus