Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang -Berita Polda Banten melakukan penyekatan arus mudik dan arus balik hingga 17 Mei 2021 mengawali berita Metro terkini pada Jum’at sore hingga malam ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu ada pula kronologi peristiwa ratusan peziarah membobol pintu TPU Tegal Alur Jawa Barat yang sebenarnya tengah ditutup buat kegiatan ziarah.
1. Polda Banten Siapkan Posko Swab Antigen Hadang Arus Balik Lebaran
Polda Banten terus melakukan penyekatan arus mudik dan arus balik Lebaran hingga 17 Mei 2021
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Polda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan bagi masyarakat yang akan kembali dari kampung halaman akan dilakukan pemeriksaan secara ketat. "Ada posko untuk pemeriksaan tes swab antigen," ujarnya dalam keterangan tertulis Jumat 14 Mei 2021.
Setelah dilakukan pemeriksaan tes swab antigen, kata Rudy Heriyanto, masyarakat yang kembali dari tempat kampung halamannya untuk melakukan karantina minimal selama 5x24 jam.
"Sehingga dapat mencegah penularan covid-19 dengan optimalisasi PPKM Mikro di desa atau kelurahan," kata Rudy Heriyanto.
Rudy Heriyanto mengimbau untuk PPKM Mikro di desa dan kelurahan mengoptimalkan perannya dalam penanganan Covid-19 di tingkatan terkecil. "Dari Luar Kota, jangan langsung pulang kerumah wajib swab antigen dulu di PPKM Mikro, pastikan kita tidak terpapar covid-19."
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan ada 24 titik pos penyekatan arus balik Lebaran.
Penyekatan mudik dan balik Lebaran itu meliputi 9 pos sekat yang berada di pintu gerbang tol ulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Cikande, Ciujung, Serang Timur, Serang Barat dan Merak. "Maupun 15 pos sekat jalur arteri wilayah hukum Polda Banten," ujarnya.
2. Kronologi Ratusan Peziarah Bobol Larangan di TPU Tegal Alur
Ratusan warga memaksa masuk untuk berziarah di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Tegal Alur di Jakarta Barat sehingga sempat terjadi kericuhan pada Jumat.
"Iya benar, tadi memaksa (masuk TPU Tegal Alur,)" kata Kasatpol PP Jakarta Barat
Tamo Sijabat saat dikonfirmasi.
Tamo menjelaskan peziarah tersebut memaksa masuk ke TPU meski Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melarang ziarah kubur pada 12-16 Mei karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Satpol PP Jakarta Barat sudah menempatkan petugas untuk mencegah peziarah masuk ke TPU. Namun karena banyaknya peziarah yang memaksa masuk petugas Satpol PP akhirnya mengizinkan peziarah untuk masuk.
"Saya sudah kerahkan 25 anggota, sudah maksimal anggota saya lihat, tapi tidak terbendung, karena banyak juga dari pintu samping itu. Jadi ini kan suasana Idul Fitri, jadi saya bilang ya sudah humanis saja, jangan ada apa-apa," katanya.
Meski peziarah akhirnya diperbolehkan masuk, petugas Satpol PP yang berjaga di TPU Tegal Alur tetap mengawasi penerapan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya kerumunan.
"Tapi di dalam kita ingatkan supaya ziarahnya dipercepat gitu, tidak usah ngobrol-ngobrol lagi, selesai ziarah langsung pulang, jangan berkumpul-kumpul," ujarnya.
Salah satu langkah petugas adalah membagikan masker kepada peziarah di dalam TPU Tegal Alur.
"Kemudian jaga jarak dan pakai masker, tadi anggota lasih masker cukup banyak juga, 500 masker dibagikan," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya untuk ziarah kubur selama tanggal 12-16 Mei untuk mengantisipasi kerumunan yang mungkin terjadi di TPU.
"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan Minggu 16 Mei," kata Anies usai rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jabodetabek di Jakarta.
Demikian kabar kronologi bobolnya TPU Tegal Alur Jakarta Barat mendampingi berita arus balik di wilayah Polda Banten yang bakal harus melewati posko pemeriksaan swab antigen.
Baca juga: Libur Lebaran, Taman Ragunan Sediakan bus TransJakarta Gratis Buat Pengunjung
JONIANSYAH HARDJONO | ANTARA