Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Michelin Indonesia mengumumkan menghentikan sepenuhnya ekspor ban mobil penumpang merek Achilles pada tahun ini. Tapi perusahaan tetap memproduksi dan menjual ban mobil itu hanya untuk pasar domestik.
Produsen ban itu menyatakan pada saat yang sama juga meningkatkan volume produksi ban mobil penumpang merek BFGoodrich dan Uniroyal untuk pasar ekspor.
Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette mengatakan aksi korporasi itu diputuskan sebagai rencana strategis Michelin di Indonesia setelah mengakuisisi PT Multistrada Arah Sarana pada 2019.
“Setelah akuisisi, Michelin mengubah fasilitas pabrik dari produksi ban TIER 3 menjadi TIER 2 melalui alih teknologi Michelin. Lalu secara bertahap kami memindahkan pusat produksi ban mobil penumpang TIER 2 dari beberapa pabrik di negara Asia dan Eropa ke Indonesia,” kata Steven melalui siaran pers, dikutip hari ini, Kamis, 18 Agustus 2022.
Michelin bertahap mengurangi ekspor ban Achilles pada 2020. Sebagai gantinya, ban BFGoodrich dan Uniroyal mulai diproduksi serta diekspor pada 2020 dengan total volume awal 1,5 juta ban.
Menurut Michelin, Indonesia menjadi salah satu dari tiga manufacturing hub utama Michelin di dunia untuk produksi ban mobil penumpang TIER 2, yakni merek BFGoodrich dan Uniroyal. Hingga saat ini, kedua merek ban itu diekspor dari Indonesia ke Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Kedua merek ban mobil penumpang itu menyumbangkan pendapatan ekspor utama Michelin di Indonesia. Produksi serta ekspor BFGoodrich dan Uniroyal meningkat lebih dari 200 persen menjadi lebih dari 4,6 juta ban pada 2021 dengan nilai ekspor lebih dari USD 300 juta.
Baca: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat dari Michelin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini