Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Mitos tentang Gejala dan Usia Menopause yang Dibantah Ahli

Menopause ditandai dengan penurunan kadar estrogen yang menyebabkan gejala tertentu, tapi tidak bertahan selamanya.

23 Januari 2022 | 09.29 WIB

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi menopause. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menopause merupakan masa ketika menstruasi berakhir secara alami. Ini terjadi ketika seorang perempuan tidak mengalami haid selama 12 bulan. Tandanya antara lain penurunan alami hormon reproduksi (estrogen dan progesteron) yang diproduksi oleh ovarium. Perubahan hormonal ini menyebabkan gejala yang mengganggu seperti hot flashes, kecemasan, dan sulit tidur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Periode ini bisa menjadi masa yang membingungkan bagi banyak wanita. Apalagi, topik seputar menopause sangat terbatas, sehingga muncul banyak mitos dan kesalahpahaman, termasuk soal usia dan gejalanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usia rata-rata menopause adalah 51 tahun, tapi kisarannya berada antara 45 hingga 55 tahun, menurut dokter Jill Angelo, CEO dan salah satu pendiri Gennev, sebuah klinik digital menopause. Cepat atau lambatnya seseorang mengalami menopause tidak tergantung pada usia saat menstruasi pertama dan kehamilan, serta riwayat KB).

"Beberapa faktor, termasuk merokok atau histerektomi sebelumnya (pengangkatan rahim) dapat menyebabkan menopause pada usia yang lebih muda, dan pengangkatan ovarium pada usia berapa pun menyebabkan menopause lebih cepat,” kata dia.

Seperti dijelaskan sebelumnya, menopause ditandai dengan penurunan kadar estrogen yang menyebabkan gejala tertentu. Namun, karena transisi ini terjadi secara perlahan, gejalanya hanya berlangsung selama waktu tertentu, tetapi tidak selamanya. Rata-rata, gejala berlangsung selama empat setengah hingga tujuh tahun setelah menstruasi terakhir menurut sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine. Setelah itu, gejala yang paling terlihat selama beberapa tahun pertama transisi, berkurang seiring dengan waktu. Tapi setiap orang berbeda, jadi berapa lama gejala dirasakan tidak bisa ditebak.

Tapi, gaya hidup dapat berperan. Menurut sebuah studi 2020, aktivitas fisik secara teratur dapat meminimalkan keparahan gejala menopause. Sebaliknya, kebiasaan seperti merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan gejala. Stres emosional juga diketahui memperburuk gejala menopause, menurut sebuah studi 2021.

Gejala yang dialami ini bukan karena penyakit, meskipun sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. "Ini adalah transisi alami yang akan dialami setiap wanita, sama seperti pubertas," kata Angelo. Dia menambahkan, para ahli memandang menopause sebagai awal dari paruh kedua kehidupan.

Tapi bukan berarti gejala ini harus diterima begitu saja. Jika sudah mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan bantuan. 

Salah satu gejala klasik menopause adalah hot flashes atau panas tiba-tiba yang terjadi sesaat. Setelah hot flash, wanita mungkin merasa kedinginan dan berkeringat. Hal ini dapat berubah menjadi sensasi panas dan dingin yang bergantian di malam hari. Dalam kasus lain, wanita mengalami cold flash tanpa hot flash terlebih dahulu. Semua ini berasal dari hipotalamus, bagian otak yang, karena perubahan hormonal, bereaksi secara tidak tepat terhadap perubahan kecil pada suhu inti tubuh.

Apakah ini berarti gejala menstruasi seperti kram juga hilang? Belum tentu. Selama perimenopause, yakni masa sebelum menopause ketika menstruasi mulai tidak teratur, ada kemungkinan untuk mengalami kram panggul bahkan jika tidak mengalami menstruasi. Ini karena rahim terbuat dari jaringan otot yang kuat yang mungkin meremas dan berkontraksi karena fungsi ovarium menurun. Di masa perimenopause, seorang wanita juga masih bisa hamil.

Baca juga: Separuh Wanita Tidak Tahu Sudah Memasuki Masa Menopause

REAL SIMPLE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus