Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika, mengatakan bahwa terlalu dini industri otomotif akan redup dengan masuknya era mobil listrik. Menurut Putu, era mobil listrik justru akan membuka lebih banyak peluang bagi industri komponen, termasuk penyerapan tenaga kerja.
"Saya rasa justru akan bertambah banyak (komponen) yang diperlukan," kata Putu dalam diskusi dengan tema Senjakala Senjakala Industri Komponen Otomotif Dalam Menghadapi Era Mobil Listrik di Indonesia di Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca: Pabrik Mobil Sokon Serap 2.000 Tenaga Kerja Lokal
Putu menambahkan bahwa secara mendasar mobil listrik dan mobil konvensional hanya berbeda soal tenaga penggeraknya saja. "Ya beralih saja, dari mesin konvensional ke motor listrik dan baterai," ujarnya. "Komponen otomotifnya tetap diperlukan."
Putu malah menyebut bahwa hadirnya mobil listrik akan membuka peluang tumbuhnya industri komponen otomotif Tanah Air. Hal ini didasarkan pada kemungkinan untuk pembukaan pabrik baru seperti pabrik baterai dan motor listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal senada diungkapkan Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kecil Mengenah Komponen Otomotif (PIKKO) Wan Fauzi yang menyebutkan bahwa industri otomotif akan mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan komponen mobil listrik. "Kami (produsen komponen) pasti akan menyesuaikan," ujarnya.
Baca: Pabrik Mobil di Indonesia Punya Kapasitas Produksi 2,25 Juta Unit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wan Fauzi mengaku tak sulit bagi industri komponen untuk menyiapkan komponen yang diperlukan mobil listrik. Apalagi implementasinya masih perlu waktu lama dan bertahap. "Ya biasa saja, siapkan dice, lalu cetak."
Sementara itu, pengamat otomotif Agus Pambagyo memandang proses transformasi industri otomotif dari mobil konvensional ke mobil listrik akan berjalan secara bertahap. Hal ini akan membuat industri pendukung, terutama di sektor komponen otomotif, akan menyesuaikan perkembangan teknologi.
"Saya rasa industri komponen tidak perlu takut. Mobil listrik kan juga perlu plafon, ban, baut, karpet mobil, dashboard, dan sebagainya. Komponen itu masih akan diproduksi industri komponen," katanya.