Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil PCR atau Polymerase Chain Reaktion sempat menjadi perbincangan ramai setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma kesal lantaran menilai dua unit mobil bantuan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) untuk Surabaya itu dibawa ke Tulungagung dan Lamongan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Risma berencana menggunakan alat fast lab untuk memenuhi kebutuhan warganya karea laboratorium sudah swab 1.000 orang namun hasilnya belum maksimal meski sudah tiga minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehari sebelumnya, Kamis, 28 Mei, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pemerintah provinsi telah mendapatkan bantuan dua mobil PCR dari BNPB. Satu mobil PCR bernomor polisi B-7190-TDB diserahterimakan kepada Gugus Kuratif Covid-19 Pemprov Jawa Timur di halaman Rumah Sakit Lapangan Jalan Indrapura, Surabaya pada Rabu siang, 27 Mei. Adapun satu mobil lainnya diterima sehari setelahnya.Mobil PCR BNPB yang dikirim ke Surabaya, 28 Mei. (Humas Pemprov Jatim)
Dua mobil bantuan BNPB tersebut bertolak ke Lamongan dan Tulungagung untuk melayani swab test di dua daerah tersebut. Dalam jadwal yang diterima Tempo dari Pemprov Jawa Timur, pada Jumat, mobil PCR tersebut memang jatahya RSUD Iskak Tulungagung dan RSUD Soegiri Lamongan.
Lalu seperti apa sih mobil PCR ini? Mobil ini menggunakan basis Toyota HiAce keluaran 2019 yang selama ini banyak digunakan untuk mobil travel. HiAce sendiri telah hadir model barunya dengan tambahan nama Premio yang tentunya lebih premium. Mobil ini mampu menampung 11 orang namun ada yang bisa dimaksimalkan kapasitasnya mencapai 16 penumpang. Jumlah pintunya ada 5, depan 2 tengah 2 dan belakang 1 dengan kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 70 liter.Toyota Hiace. cars-directory.net
HiAce menggandalkan mesin bertipe 2KD-FTV berkapasitas 2.494 cc, dengan tenaga mencapai 101 hp dan torsi 260 Nm dan berbahan bakar diesel. Mobil ini memiliki sistem keselamatan yang memadai dilengkapi dengan parking sensor, dual SRS airbags dan juga sistem pengereman ABS. Mobil ini dijual dengan harga Rp 475,25 juta sedangkan model Premio Rp 516,6 juta.
Kemudian apa saja modifikasi pada mobil PCR? Menurut keterangan dari BNPB, minivan ini mampu membawa 2 unit mesin PCR, 2 unit mesin ekstraksi, 4.992 buah ekstrakit dan 4.992 PCR kit. Dengan peralatan yang cukup lengkap ini maka proses identifikasi hasil swab dalam dilakukan dalam waktu 40 menit.
PCR yang terdapat pada kabin Toyota HiAce itu punya teknologi baru, yakni dengan reagen padat. Interiornya mengadopsu fitur negative pressure yang dilengkapi sistem double High Efficiency Particulate Air (HEPA) sehingga udara bebas virus.