Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Motor Mogok Akibat Bensin Tercampur Air, Ini Dampak dan Cara Penanganannya

Menurut Service Advisor Yamaha Harapan Motor Depok Wawan Sutawijaya, apapun jenis bensinnya, jika tercampur air akan memiliki dampak yang sama.

5 Januari 2023 | 17.23 WIB

Sejumlah pengendara motor mendorong motornya yang mogok akibat melintasi banjir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu 6 November 2022. Banjir setinggi 10 cm hingga 90 cm menggenangi sejumlah ruas jalan, permukiman penduduk dan fasilitas umum di Kota Singkawang akibat tingginya curah hujan sejak Sabtu malam hingga Minggu di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Reza Novriandi
Perbesar
Sejumlah pengendara motor mendorong motornya yang mogok akibat melintasi banjir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu 6 November 2022. Banjir setinggi 10 cm hingga 90 cm menggenangi sejumlah ruas jalan, permukiman penduduk dan fasilitas umum di Kota Singkawang akibat tingginya curah hujan sejak Sabtu malam hingga Minggu di wilayah setempat. ANTARA FOTO/Reza Novriandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini terjadi insiden sejumlah sepeda motor mogok massal akibat mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU 34.413.06 Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Belakangan diketahui, BBM tersebut tercampur dengan air hujan saat di tangki penyimpanan SPBU.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Motor mogok massal tersebut memang disebabkan percampuran BBM dan air hujan yang membuat bensin menjadi terkontaminasi. Menurut Service Advisor Yamaha Harapan Motor Depok Wawan Sutawijaya, apapun jenis bensinnya, jika tercampur air akan memiliki dampak yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawan mengungkapkan, jika bahan bakar tercampur dengan perbandingannya lebih banyak bensin, maka mesin masih bisa dihidupkan. Hanya saja, saat akan digas, kondisi mesin akan tersendat alias brebet.

"Jika tercampurnya hampir tiga per empat dari kapasitas tangki, biasanya mesin akan sulit dihidupkan karena yang masuk ke ruang bakar lebih banyak air," kata Wawan saat dihubungi Tempo hari ini, Kamis, 5 Januari 2023.

Namun jika hal tersebut terjadi di tipe motor yang menggunakan karburator, mesin kemungkinan masih bisa hidup. Hanya saja, saat gas dibuka, mesin akan mati karena posisi akan berada di bawah bensin akibat perbedaan berat jenis zat tersebut.

"Dampak terburuknya ya cuma mogok saja. Tapi untuk motor tipe injeksi, ke depannya bisa membuat usia fuel pump dan injektor jadi lebih pendek," ujar dia.

Cara Mengatasi Bensin Tercampur Air

Bila mengalami kejadian yang serupa seperti insiden SPBU di Karawang tersebut, maka cara mengatasi yang utama adalah menguras seluruh isi tangki bahan bakar dan membersihkannya, serta mengisinya kembali dengan bensin yang baru.

"Untuk motor tipe karburator, sebaiknya karburatornya juka dibuka dan dibersihkan," ujar Wawan.

Sementara untuk motor matik atau motor dengan tipe injeksi, bagian fuel pump dan injektornya juga perlu dibersihkan. Selain itu, disarankan untuk mengganti filter bensin dengan yang baru.

Baca juga: Motor Mogok Massal di Karawang Setelah Isi Pertalite, Begini Kronologinya

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus