Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

MRT Jakarta Buat Prosedur Keamanan Saat Gempa

Gempa Banten pada Jumat malam berdampak pada operasional MRT Jakarta yang sempat terhenti.

3 Agustus 2019 | 22.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Antrean penumpang di Gerbang Keluar Stasiun MRT Bundaran HI menjelang malam perayaan puncak HUT Jakarta ke-492, Sabtu 22 Juni 2019. TEMPO/MUH HALWI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan perusahaan telah membuat prosedur keamanan jika penumpang menghadapi gempa seperti yang terjadi di Jakarta pada Jumat malam, 2 Agustus 2019.

"Bagi penumpang yang berada di Stasiun MRT Jakarta, diimbau untuk berlindung di
tempat aman sampai guncangan berhenti," kata Kamaluddin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Sedangkan, bagi penumpang yang berada di kereta, dihimbau untuk berpegangan pada handrail sampai guncangan berhenti. MRT Jakarta, kata dia, akan menghentikan kereta saat terjadi gempa bumi sampai guncangan berhenti dan membuat pengumuman yang tepat kepada penumpang.

Gempa Banten pada Jumat malam berdampak pada operasional MRT Jakarta yang sempat terhenti saat lindu bermagnitudo 7,4 menggoyang Jakarta. Operasional kereta sempat berhenti selama 10 menit 43 detik.

Kamaluddin menuturkan setelah guncangan berhenti penumpang yang berada di Stasiun MRT Jakarta diharapkan mengikuti arahan petugas di stasiun untuk menuju titik berkumpul di luar stasiun. Bagi penumpang yang berada di kereta dihimbau untuk tenang, tidak melalukan tindakan gegabah dan tetap berada di dalam kereta.

"Petugas di dalam kereta akan membuat pengumuman lewat radio kereta," ucapnya.

Kamaluddin mengatakan kereta akan melanjutkan perjalanan ke stasiun berikutnya jika guncangan telah berhenti. "Dalam memberikan pelayanannya, PT MRT Jakarta akan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan setiap penumpang yang menggunakan layanan MRT Jakarta."

Gempa Banten bermagnitudo 7,4 terjadi di Kecamatan Sumur Jumat malam pukul 19.03 WIB. Kepala Bidang Humas BNPB Rita Rosita menyatakan gempa berpotensi tsunami untuk wilayah Banten, Bengkulu, Jawa Barat dan Lampung.  

Pusat gempa pada koordinat 7.54 LS, 104,58 BT atau 147 kilometer Barat Daya Sumur, Banten. Info BMKG melaporkan kedalaman gempa 10 Km.

IMAM HAMDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus