Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo mengungkapkan jumlah pengguna yang memakai e-wallet Gopay, OVO, DANA, LinkAja di MRT Jakarta sekitar 13 persen dari total penumpang harian MRT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun mayoritas pengguna MRT Jakarta memakai kartu uang elektronik bank, seperti Brizzi, Flazz, E-Money, Tapcash, dan Jakcard.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, MRT Jakarta tidak menutup diri untuk kembali bekerja sama dengan aplikasi dompet digital tersebut untuk transaksi pembelian tiket. Sebab, semakin banyak opsi pembayaran, tentu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Namun, kami tetap menghormati keputusan dan pertimbangan dari para mitra,” kata dia kepada Tempo, Kamis malam, 29 Juni 2023.
Pratomo pun mengungkapkan alasan PT MRT Jakarat sampai dengan saat ini belum melanjutkan kerja sama dengan empat perusahaan dompet digital tersebut. Alasannya, belum ada kesepakatan atau keinginan dari para mitra untuk kembali memperpanjang kerja sama dengan MRT.
“Memang periode kontrak kerja sama dengan para mitra e-wallet tersebut berakhir, seperti kontrak kerja sama pada umumnya pasti ada periode waktu,” ujarnya.
Pada Senin, 26 Juni lalu, PT MRT Jakarta mengumumkan bahwa perusahaan tak menerima pembayaran tiket kereta melalui empat aplikasi dompet digital mulai 1 Juli 2023. Keempat aplikasi dompet digital itu adalah DANA, OVO, GoPay, dan LinkAja.
Pada prinsipnya, ucap Pratomo, MRT Jakarta tetap membuka kelanjutan kerja sama sepanjang sesuai dengan ketentuan yang selama ini telah berjalan dengan kerja sama sebelumnya.
“Untuk informasi lebih detail alasan atau pertimbangan dari perspektif mitra, sebaiknya dapat secara langsung langsung menghubungi pihak mitra e-wallet tersebut,” ujar dia.
Menurutnya, MRT Jakarta tetap berupaya mencari solusi terbaik dengan para mitra e-wallet tersebut dengan tetap menyediakan beberapa pilihan sistem pembayaran yang dapat digunakan oleh masyarakat.
“Terima kasih tentu atas atensi dan dukungan masyarakat, dan mohon maaf atas dampak yang ditimbulkan,” katanya.