Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Muncul FPI Reborn, Front Persaudaraan Islam Belum Tentukan Langkah Hukum

Tiba-tiba saja sekelompok massa atas nama FPI Reborn menggelar aksi mendukung Anies sebagai capres 2024. Dituduh sebagai FPI palsu.

8 Juni 2022 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Plang Front Pembela Islam (FPI) dicopot pasca pemerintah resmi membubarkan FPI, di Petamburan, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) belum menentukan langkah hukum menyikapi kemunculan FPI Reborn yang menggelar aksi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, 6 Juni kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Bidang Advokasi DPP FPI Aziz Yanuar mengatakan hingga saat ini belum ada perintah dari pimpinan pusat untuk melaporkan pencatutan kata FPI itu. "Belum ada sikap. Menunggu arahan dari DPP FPI saja kami pada prinsipnya," kata Aziz saat dihubungi, Rabu, 8 Juni 2022.

 

Aziz mengatakan hingga saat ini DPP FPI belum mengetahui siapa dalang di balik munculnya FPI Reborn. Mereka juga tidak mengenal seseorang yang bernama Choirul Anam, yang hadir di acara tersebut.

 

Video Choirul Anam yang mengaku diminta untuk membaca doa di kawasan Monas oleh seseorang bernama Eddy viral di media sosial. Anam datang ke sana bersama para santrinya.

 

Choirul Anam mengatakan merasa ditipu karena tidak melihat satu pun ada pengurus DPP FPI di Patung Kuda. Ia mengaku pula jika Eddy membagikan uang Rp 150 ribu kepada peserta aksi. Video Chairul Anam ini diunggah oleh akun twitter @DPP_LIP. "Tidak diketahui, yang jelas (Choirul Anam) bukan dari FPI," ucap Aziz.

 

Front Persaudaraan Islam (FPI) membantah telah menggelar aksi unjuk rasa atau demonstrasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Ini menyusul aksi sejumlah orang yang mengatasnamakan FPI Reborn mendeklarasikan dukungan kepada Anies di kawasan Patung Kuda.

 

Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, para peserta aksi mengenakan baju serba putih dan membawa bendera besar bertuliskan FPI berwarna hijau. Mereka juga membawa sepanduk bertuliskan FPI Dukung Anies untuk Presiden 2024, Anies Presiden, FPI Reborn dalam aksinya.

 

Foto-foto ini pun turut dibagikan Politikus PSI Mohamad Guntur Romli melalui akun twitternya @GunRomli yan telah mendapat centang biru. Guntur membagikan foto-foto masa peserta aksi FPI Reborn ini pada pukul 14.11 WIB hari ini. Demikian juga aktivis medsos Eko Kuntadhi, dalam akun twitter @_ekokuntadhi pada pukul 13.12 WIB.

 

Front Persaudaraan Islam telah mengeluarkan siaran pers berjudul Waspada FPI Palsu. Siaran pers ini ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Front Persaudaraan Islam Muhammad Alattas, Sekertaris Umum Ali Abu Bakar Alattas, dan Penasehat Pusat Abuya Qurtubi Jaelni.

 

Dalam siaran pers ini, Front Persaudaraan Islam menganggap masa aksi tersebut telah digerakkan oleh intelijen. Sebab, mereka menganggap massa aksi ini tidak dikenal meski mereka membawa-bawa kata-kata FPI dalam bendera yang mereka bawa.

 

"Ada gerakan intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakn nama dan bendera bertuliskn FPI serta pakaian serba putih," demikian dikutip dari siaran pers Front Persaudaraan Islam.

 

 

Baca juga:

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus